on 27 March 2008
(Ini kudapat dari blog temen, yang kurasa bisa jadi bacaan bagus)

Kalau masih ada yang males ngitung kalori yang kita konsumsi dan kita buang, ada general tips buat kasus umum yang terjadi beserta alasannya, kalau beberapa dari tips ini dilakukan, harusnya kalori yang masuk akan lebih kecil dan kalori yang keluar akan lebih banyak.

1. Usahakan untuk makan pelan, jangan terlalu cepat, yah ga perlu dikunyah sampai jadi bubur, tapi makan yang dinikmati, menikmati juga makan bersama orang tersayang, sambil ngobrol, dan cerita. Tapi jangan ngunyah sambil cerita, entar nyemprot semua :P And you know what, most of you are located in the place with full of good delicious food (it’s not like in Holland), you should enjoy it as much as you can. Alasannya, dari hasil riset, ternyata diperlukan 20 menit untuk perut menyampaikan signal “udah kenyang” ke otak. jadi kalau makan terlalu cepat, akibatnya waktu signalnya nyampai - “udah bener-bener kekenyangan”. atau kalau gaya di indo makan gaya warteg kuli, nasi segabruk dalam 10 menit, itu signalnya blom nyampe, makanan udah abis, akhirnya kekenyangan.

2. Kurangi porsi sedikit demi sedikit, enggak usah buru-buru lahItu semangat kalau cepat menggebu cepet juga padam, intinya weight management itu menjadi kebiasaan, kalau cuman dilakukan sementara aja yah entar juga balik lagi. Jadi misalnya kalau dulu makan 3 centhong nasi, yah dikurangin jadi 2.5, makan diperlahan, pasti masih berasa kenyang dan ga laper. Perut kita itu bisa dilatih, kalau dikasih makanan sedikit, lama-lama juga jadi kecil isi perut di dalemnya.

3. Biasakan jangan TERPAKSA untuk menghabiskan makanan yang tersisa. Pendidikan dari orang tua jaman dulu yang selalu “harus” menghabiskan makanan, kayaknya musti dikaji ulang. The food is good if only you have enough, kalau kebanyakan dan kekenyangan banget juga udah ga bisa dinikmatin lagi khan? Kalau enggak habis yah udah, buang rasa bersalah. Sama aja dengan makanan gaya buffet, kalau bisa dihindari atau tahan diri kalau sudah kenyang.

4. Usahakan untuk makan pagi setiap hari, karena dengan makan pagi, dibuktikan bahwa tubuh kita membakar 5% energi lebih banyak daripada kalau kita ga makan pagi, karena dengan makan pagi itu, metabolisme tubuh digiatkan.

5. Dibiasain bergerak sedikit demi sedikit, ga usah langsung ke gym terus menerus tapi kalau ga enjoy, lakukan kegiatan yang disukain, jadi ngelakuinnya juga ga berasa khan, dengan begitu energi yang kepakai juga kita ga berasa ngeluarinnya. Caranya, kalau cuman mau naik satu lantai, yah mbok pakai tangga instead of escalator , kalau parkir mobil yah pilih tempat yang agak jauhan dikit, jadi bisa jalan sedikit kearah tujuan, kalau bawa belanjaan dari mobil, yah dibawa sendiri daripada tereak-tereak ke bibi. Mungkin bagi yang sudah punya momongan bisa bermain secara aktif dengan si kecil.

6. Kurangin minuman softdrinks seperti coca-cola, kalau tadinya minum pakai gula, yah gulanya dikurangin dikit, banyakan minum air putih, karena air putih bagus untuk metabolisme, minum yang cukup. Sebenarnya seperti teh itu lebih enak diminum tanpa gula, karena dengan adanya gula rasa tehnya malah jadi hilang.

7. Ada beberapa makanan yang kaya akan karbohidrat dan gampang diserap oleh tubuh seperti kentang, apalagi kentang goreng yah ga heran kalau abis setengah jam berasa laper, lha wong perutnya udah kosong lagi sakingnya udah diserap semua, udah gitu digoreng lagi yang fat dari olinya nambah. Makanya orang bilang suruh makan makanan berserat yang mengenyangkan, ga musti sayuran, bisa makan kacang-kacangan, ager-ager, etc. Pengetahuan mengenai sifat makanan ini bisa ditambah sedikit demi sedikit, apalagi dengan adanya internet *tapi cari sumber yang ada dasarnya*, seperti juga usahakan untuk memakai minyak jagung, minyak bunga matahari, atau minyak olive (unsaturated fat) daripada pakai minyak kelapa (saturated fat).

Orang tua bilang, sedikit-demi sedikit, lama-lama jadi bukit, iyah ndak? jangan underestimate hal kecil yang kita lakuin, enggak perlu buru-buru atau enggak usah terlalu dipikirin, yang lebih penting semua itu jadi kebiasaan. Makan banyak ga pa pa, asal bergerak aktif banyakan kalau mau seimbang.

Ada buku “French Women Don’t Get Fat: The Secret of Eating For Pleasure “, aku sih ga heran kalau cewek Perancis makanannya full of calories tapi tetep aja kurus, lha wong porsinya jauh lebih sedikit dibanding porsi di Amrik atau di Belanda dan mereka makannya bisa berjam-jam, enjoy the companion, enjoy the smell, and enjoy the food. At last, hidup itu khan untuk dinikmati, jangan menyiksa diri untuk diet ketat dengan olah raga yang menyiksa. Diet yang santai aja, ama banyak bergerak dengan aktivitas yang kita suka, lama-lama juga entar turun ndiri, yang penting tetep happy.

PS. Oh iyah, cara menimbang berat badan yang benar itu seharusnya dipagi hari, *maaf* tanpa busana, setelah kencing atau buang air besar dan sebelum makan pagi. karena dengan cara itu, kita benar-benar menimbang badan kita waktu kosong, dan itu yang bisa dibandingkan dengan berat badan sebelumnya. Soalnya kalau aja makan paginya beda, pakaiannya beda, mungkin minum dihari itu juga beda, khan hasilnya tidak bisa dibandingkan secara akurat.
on 26 March 2008
My cell phone is ringing. Kudengar ringtonenya milik keluargaku. "Jam berapa ini? Kulihat ventilasi kamar..masih gelap", pikirku dalam hati. Gak pake lama, aku langsung melihat caller id nya. Ternyata abangku. Ada apa dini hari begini? Dengan nada tegas tanpa basa basi dia mengatakan,
Abangku: "Dek, beremu udah lahir jam 4.30 tadi. Perempuan. Beratnya 3,4 kg. Semuanya sehat!"
Aku : "He.. (muka bodoh, mata masih merem), ia ia. Selamat ya.."
Abangku: "Kw udah bangun?"
Aku : "blom" (pdhal kan udah bangun)
Abangku: "Mama sama tante Oni dan michael lagi di klinik opung Maruahal skarang. Abang lg beli sarapan buat orang itu."
Aku : "ia.. ia" (masih blom merasakan kehebohan)
Abangku: "Ya udah, nanti hubungi la kakak mu ya, kasih selamat sama dia."
Aku : " "ia bang.. ia"

Pembicaraan selesai. Tapi aku udah gk bisa melanjutkan tidurku. Dibilang gembira, aku masih ngantuk. Dibilang ngantuk, aku gk bisa tidur karna gembira. Ku buka siaran tv, nonton berita di Metro sambil bergolek.

Jam menunjukkan pukul 06, aku bergegas mandi. Aku masih sangat senang, bereku kini sudah 2. Sebelum berangkat kerja, ku telp mamaku,
Aku : "Haloo.. mom, slamat pagi.."
Mamaku: "Slamat pagi juga, mang. Beremu udah lahir.."
Aku : "Ia, tadi dikasih tau abang. Gimana klen disana mom"
Mamaku : "Mama blom tidur dari tadi. Kakak mu lg menggendong baby nya. Abang lg melihat2 si kecil"
(tiba-tiba terdengar suara tangisan baby)
Aku : "Itu dia ya.. pasti lucu kali lah dia ya.."
Mamaku: "He3.. ia mang.." (dengan nada gembira) "Ngomong la kw sm kakak mu nah"
(aku tau kalo dipasang speaker phone. Kalo langsung ke kakak ku kan gk bagus buat baby nya.)
Aku : "Halo kak, selamat ya sudah mendapatkan bayi cantik"
kakakku: "Ia dek, lucu kali beremu ini. Gemuk kali dia"
Aku : "He3.. nanti kirim fotonya sm ku ya. Pengen kuliat mukanya."
Kakaku : "Ia..ia.. masih merah mukanya. Nanti dikirim si abang pun sm mu"
Aku : "Bilang la sm mama itu biar istirahat ya. Aku juga mau berangkat kerja"
Kakaku : "Ia dek.. ia.. Baik-baik kau ya.. bye.."
Aku : "Bye.."

Aku masih penasaran liat muka baby cantik, bereku itu. She must be a pretty angel. Aku akan dipanggil tulang oleh 2 orang bereku. Satunya lagi kesatria gagah, abangnya. What a happiest person aku ini..
Puji Tuhan.. akhirnya penantian selama 9 bulan lebih berakhir sudah.. Thank you, GOD..

Dictionary:
  • bere: keponakan dari saudara perempuan
  • tulang: sebutan dari anak saudara perempuan untuk saudara laki-laki ibunya (paman)
  • abangku, bukan laeku. Suami kakakku masih di Kupang bertugas. Rencananya hari ini datang ke Siantar.
on 25 March 2008
Indonesian Idol masih mencatatkan dirinya sebagai market leader untuk urusan popularity contest. Kontestannya mencapai lebih dari 15 ribu orang. Setiap kali acara tersebut digelar, ratingnya menembus angka 9. RCTI pun mendapatkan pendapatan sampai Rp 2,4 miliar per episode—-belum pendapatan lain-lain. Sudah empat musim Indonesian Idol digelar sejak tahun 2004 dan saat ini mereka tengah melakukan audisi untuk season kelima.

Anda tertarik?

Saya baru saja menyimak presentasi paper yang dilakukan oleh Lionel Page dan Katie Page di University of Westminster beberapa waktu lalu. Mereka menyatakan bahwa Anda bisa memenangkan kontes-kontes popularitas semacam itu dengan cara sederhana: try to be one of the last to sing. Kok bisa?

Dalam papernya, Lionel Page dan Katie Page meneliti adanya bias dalam penilaian kinerja secara berurutan (sequential performance evaluation). Mereka mengambil data dari sejumlah kontestan Idol di delapan negara, meliputi Amerika, Australia, Belanda, Brazil, India, Inggris, Jerman, serta Kanada. Dalam penelitiannya, mereka meneliti lebih dari 1.500 kontestan dan 165 show.

Ada dua hal pokok yang mereka garis bawahi. Pertama, tentang memory dan direct comparison. Mereka menemukan bahwa kontestan yang tampil pertama akan mendapatkan penilaian yang penuh daripada kontestan sesudahnya. Akibatnya, kontestan-kontestan berikutnya mendapatkan “keuntungan” dari apa yang mereka sebut sebagai recency effect.

Poin kedua, ada kecenderungan penilaian terhadap seorang kontestan dipengaruhi oleh penilaian terhadap kontestan sebelumnya. Mereka menyebut fenomena ini sebagai assimilation effect. Kalau kontestan sebelum Anda bermain buruk, Anda akan dinilai lebih buruk daripada apabila kontestan yang tampil sebelum Anda bermain dengan sangat baik. Oleh karenanya, usahakan untuk tampil terakhir dan berdoalah agar kontestan sebelum Anda bermain dengan baik.

Di akhir pembahasannya, Lionel Page dan Katie Page menyatakan bahwa dua efek tersebut memegang peranan penting dalam evaluasi kinerja berurutan seperti yang terjadi dalam kontes popularitas. Namun, konsep tersebut juga bisa diterapkan misalnya ketika Anda menghadapi wawancara kerja atau melakukan pitching kepada klien. Bila memungkinkan, usahakan untuk mengulur waktu atau mencari slot terakhir.

Tertarik mencoba?