on 19 April 2007
Well, this is the time. I have to move on. Today is my last day working in JSX because I am finishing up the website's module which was one of my big project. It's hard to say goodbye after more than 4 months, but what can I say, joining and leaving project are part of my job. But it has been a great day at JSX and I have had a fantastic time working here.

Mr Agus, Mr Welly, Alex, Tomi, Imelda, and Wiwin.. we have passed it all and you are a great team. Calvin, Chairil, Aryo.. thank's for your effort contributions.
And proudly introduce my next team, Mr Dwi, Jimmy, Iing, and Stephanney. I see the bright future on you, guys..

I will have a new one that is BII for next week on Monday. I just wish it wont disturb my unilife. Thank's to you all, I have learned a lot and I am proud to have been part of the team.
Thank's for the experiences, sayonara!
on 12 April 2007
Kemarin aku dapat kabar dari rekan-rekan di Soroako, mereka bilang pasar yang di depan Hotel Transisco itu sudah ludes terbakar. "Ha!" Sempat kaget juga sih, karena kurang lebih setahun aku tinggal di depan pasar almarhum itu. Dan hampir setiap Sabtu aku mencicipi Coto yang paling dikenal di pasar itu. Mbak Misma dan yang lain bilang, kejadian itu berlangsung pada hari Senin (09) pada jam lima sore. "Kok?"

Ia, aku heran aj, kok
api bisa merebak ketika orang lagi ramai-ramainya? Karna biasanya kebakaran kan berlangsung ketika semua sedang terlelap dan api pun mulai merajalela. Sungguh sangat disayangkan, secara pasar tersebut merupakan satu-satunya pasar tradisional di Soroako. Hingga saat ini belum diketahui penyebab dari musibah kebakaran tersebut.

on 09 April 2007
(Sebagian diambil dari buku SELAMAT PASKAH, Pengarang: Pdt. Dr. Andar Ismail)

Kalau kamu berjumpa dengan kawan sesama iman pada hari Paskah, apa salammu kepadanya? Hanya tersenyum doang? Ah, yang betul aja! Masa kamu tidak mengucapkan apa-apa? Tetapi, memang sebagian orang hanya diam. Kadang-kadang orang merasa ragu mengucapkan salam Paskah. "Harus berkata apa?"


Pada suasana Natal, semua orang ingin saling bertemu untuk bersalaman dan mengucapkan selamat. Sedangkan pada Paskah, suasananyapun tidak terasa. Bagaimana kita mau mengucapkan selamat?

Untunglah di banyak gereja, orang sudah biasa saling mengucapkan Selamat Hari Paskah. Memang sudah sepatutnya kita mengucapkan selamat pada hari Paskah. Mengapa? Karena Paskah adalah peristiwa yang paling menentukan hidup kita.

Kalau peristiwa Paskah tidak terjadi, apa gunanya kita berdoa, sebab Kristus yang sudah meninggal dunia tidak mungkin mendengar doa kita.

Kalau Kristus tidak dibangkitkan, apa gunanya kita membaca FirmanNya, sebab FirmanNya tidak berlaku.

Kalau Kristus tidak dibangkitkan, Ia hanyalah pahlawan yang sudah gugur. Sehebat-hebatnya pemikiran yang ditinggalkan seorang pahlawan, ia toh tidak bisa memimpin kita di masakini. Padahal yang kita butuhkan adalah Juruselamat dan pemimpin hidup untuk masakini.

Kenyataannya adalah: Kristus bangkit dan hidup! Ia hidup hingga kini. Ia memerintah kita dengan Roh dan FirmanNya. Hari Paskah adalah peristiwa pelantikan Yesus menjadi Tuhan dan Allah, menjadi Juruselamat dan Penebus kita.

Itu berarti, bahwa dengan peristiwa Paskah, kita menerima kepastian pengampunan dosa, kepastian iman dan kepastian hidup. Bukankah itu menggembirakan? Kata Paulus, "Syukur kepada Allah, yang memberikan kepada kita kemenangan oleh Kristus, Tuhan kita" (1 Korintus 15 : 57). Oleh karena itu, bukankah sepatutnya kita saling menyatakan perasaan gembira pada hari Paskah?

Gereja-gereja Ortodoks yang banyak terdapat di Rusia, Yunani dan negara-negara Eropa Timur, mempunyai kebiasaan khas. Mereka mengucapkan, "Kristus Tuhan. Kristus sudah bangkit!" Lalu orang menerima salam itupun menjawab, "Benar, Ia sudah bangkit!"

Ada juga Gereja-gereja Ortodoks yang menggunakan salam itu bukan hanya pada hari Paskah, melainkan setiap hari Minggu, bahkan setiap pagi. Kalau pagi-pagi berjumpa, mereka mengatakan, "Christ the Lord. Christ is risen!" Dan kita diharapkan segera menjawab "He is risen indeed!"

Bukankah salam itu mengandung inti yang paling pokok dari iman kita? Mungkin ada baiknya kita mencoba mempopulerkan salam itu sebagai salam Paskah. Aku beri salam padamu, "Kristus Tuhan. Kristus sudah bangkit!" Lalu kamu menjawab, "Benar, Ia sudah bangkit!"

Masih canggung?

Oke, kalo gitu, aku ucapkan salam yang lazim aja padamu, "Selamat Paskah!"

Semoga makin hari kita makin dapat mensyukuri hidup yang telah dianugrahkan Tuhan buat kita. Amen.
on 02 April 2007
Hari ini kita mulai memasuki hari pertama dari bulan April 2007. Hayoo.. Kegiatan apa saja yang paling kamu ingat pada bulan April? Jika kamu adalah benar orang kristiani, kamu pasti ingat dengan yang namanya berpuasa, ziarah, telur paskah, dan perayaan Paskah. Semua kegiatan itu memberi kepuasan tersendiri, bukan? Bagaimana pula dengan cerita berjuta-juta orang yang akan merayakan ultahnya di bulan April ini?


Nah, pada bulan April ini juga, Jika Tuhan menghendaki, usiaku akan bertambah satu pula. Kali ini beda, harus beda! I wish to celebrate it in Bali, paradise of Indonesia. Aku sudah merencanakan ini sejak dulu sekali, ketika aku hanya bisa berangan-angan dan bermimpi, "Kapan ya aku bisa merayakan ultah di tempat dimana orang sangat mengidam-idamkannya, ketika aku sudah matang secara finansial?". Mugkin jawaban atas rasa gundah itu ada di ultah yg ke-23 ini. Tiket dan akomodasi lainnya sudah kupesan sebulan yang lalu. Aku berharap saja langkah pertamaku ini tidak terbentur dengan UTS nanti.

Not because I've never been to Bali, I have! When I went there for the 1st time, semuanya itu dibiayai oleh perusahaan. Tidak ada kesan yang berlebihan waktu itu. Only stepping my foot for some hours in the land of Pulau Dewata.

I'm not alone enjoying my birthday in Bali soon, but someone is with me. Walau pergi sama Lady, tujuanku ke Bali bukan seperti biasanya orang-orang ke Bali, ber-honey moon ria. Bukan! Bukan! This is just how I make my dream become true. Mengajak orang lain bersama menikmati wujud dari impianku.