Selamat Paskah! Happy Easter!

on 09 April 2007
(Sebagian diambil dari buku SELAMAT PASKAH, Pengarang: Pdt. Dr. Andar Ismail)

Kalau kamu berjumpa dengan kawan sesama iman pada hari Paskah, apa salammu kepadanya? Hanya tersenyum doang? Ah, yang betul aja! Masa kamu tidak mengucapkan apa-apa? Tetapi, memang sebagian orang hanya diam. Kadang-kadang orang merasa ragu mengucapkan salam Paskah. "Harus berkata apa?"


Pada suasana Natal, semua orang ingin saling bertemu untuk bersalaman dan mengucapkan selamat. Sedangkan pada Paskah, suasananyapun tidak terasa. Bagaimana kita mau mengucapkan selamat?

Untunglah di banyak gereja, orang sudah biasa saling mengucapkan Selamat Hari Paskah. Memang sudah sepatutnya kita mengucapkan selamat pada hari Paskah. Mengapa? Karena Paskah adalah peristiwa yang paling menentukan hidup kita.

Kalau peristiwa Paskah tidak terjadi, apa gunanya kita berdoa, sebab Kristus yang sudah meninggal dunia tidak mungkin mendengar doa kita.

Kalau Kristus tidak dibangkitkan, apa gunanya kita membaca FirmanNya, sebab FirmanNya tidak berlaku.

Kalau Kristus tidak dibangkitkan, Ia hanyalah pahlawan yang sudah gugur. Sehebat-hebatnya pemikiran yang ditinggalkan seorang pahlawan, ia toh tidak bisa memimpin kita di masakini. Padahal yang kita butuhkan adalah Juruselamat dan pemimpin hidup untuk masakini.

Kenyataannya adalah: Kristus bangkit dan hidup! Ia hidup hingga kini. Ia memerintah kita dengan Roh dan FirmanNya. Hari Paskah adalah peristiwa pelantikan Yesus menjadi Tuhan dan Allah, menjadi Juruselamat dan Penebus kita.

Itu berarti, bahwa dengan peristiwa Paskah, kita menerima kepastian pengampunan dosa, kepastian iman dan kepastian hidup. Bukankah itu menggembirakan? Kata Paulus, "Syukur kepada Allah, yang memberikan kepada kita kemenangan oleh Kristus, Tuhan kita" (1 Korintus 15 : 57). Oleh karena itu, bukankah sepatutnya kita saling menyatakan perasaan gembira pada hari Paskah?

Gereja-gereja Ortodoks yang banyak terdapat di Rusia, Yunani dan negara-negara Eropa Timur, mempunyai kebiasaan khas. Mereka mengucapkan, "Kristus Tuhan. Kristus sudah bangkit!" Lalu orang menerima salam itupun menjawab, "Benar, Ia sudah bangkit!"

Ada juga Gereja-gereja Ortodoks yang menggunakan salam itu bukan hanya pada hari Paskah, melainkan setiap hari Minggu, bahkan setiap pagi. Kalau pagi-pagi berjumpa, mereka mengatakan, "Christ the Lord. Christ is risen!" Dan kita diharapkan segera menjawab "He is risen indeed!"

Bukankah salam itu mengandung inti yang paling pokok dari iman kita? Mungkin ada baiknya kita mencoba mempopulerkan salam itu sebagai salam Paskah. Aku beri salam padamu, "Kristus Tuhan. Kristus sudah bangkit!" Lalu kamu menjawab, "Benar, Ia sudah bangkit!"

Masih canggung?

Oke, kalo gitu, aku ucapkan salam yang lazim aja padamu, "Selamat Paskah!"

Semoga makin hari kita makin dapat mensyukuri hidup yang telah dianugrahkan Tuhan buat kita. Amen.

0 comments: