Tips Mencari dan Memilih Kontrakan

on 23 June 2010
(Kontrakan baru - tampak serong depan)
Tak terasa deadline kontrak rumahku sudah akan berakhir tak sampai sebulan lagi. Ini berarti keputusan baru harus ditetapkan apakah tetap tinggal (memperpanjang kontrakan) atau mencari kontrakan baru lg. Dengan penuh pertimbangan akhirnya kontrakan yg baru harus dicari dalam waktu dekat. Bukan masalah lingkungan atau sosialisme, tapi kontrakan yg saat ini kutempati sepertinya semakin kecil saja karena barang2 yg sudah semakin banyak.

Dulu, pertama kali melihat kontrakan ini, walaupun tidak begitu besar, aku bisa merasakan ada kenyamanan dan kecocokan dgn kriteriaku. Selain kontrakan yg baru dibangun berkualitas, harganya jg masih reasonable. Dengan spesifikasi 1 KT, 1 KM, dapur, Ruang tamu, air PAM, PLN 1300 watt, ventilasi dan pencahayaan yg lebih dari cukup, serta menghadap ke Timur, tanpa ragu2 kutetapkan utk mulai mengontrak.

Bisa dibilang saat pertama kali mengontrak adalah saat dimana kerepotan dan pengeluaran cukup besar, karena beberapa barang harus diurus sendiri, seperti springbed dkk, gorden untuk semua jendela, setrika, lemari, kompor gas dan perlengkapannya, rice cooker, kulkas, sapu & pel, lampu2, blender, ambal, sampai yg kecil2 seperti alat2 makan dan masak, pisau, gayung, ember, rak piring, serbet, tempat bumbu dapur, dll. Selama proses pindahan untung ada Lady yg membantu jadi kerepotan bisa berkurang.

Sekarang, sedikit demi sedikit barang2 pun mulai bertambah, ruangan yg seukuran itu sepertinya tidak nyaman lg utk menampung berbagai perabotan dan sejenisnya. Dari pengalaman mencari kontrakan, mencari yg "pas" itu tidaklah mudah, dan tak segampang mencari kos-kosan. Apalagi yg namanya tinggal di kota besar, pertama sekali dipersiapkan adalah budget, baru kemudian opsi2 lain sebagai kriteria. Untuk mencari kontrakn jg tidak cukup hanya melihat2 sehari dua, harus rela mengorbankan banyak waktu agar yg didapat merupakan pilihan yg final.

Pencarian yg memakan waktu akhirnya berujung dgn kepuasan. Aku mendapatkan kontrakan yg baru dibangun jg. Setelah proses bargaining yg cukup alot, akhirnya kontrakan dengan 2 KT, 2 KM, dapur, ruang tamu, dan kriteria lain seperti diatas, akan kusewa selama setahun kedepan. Model kontrakan ini sebenarnya lebih mirip pada apartment *mulut sedikit mencong*, dimana semua kamarnya berada dalam satu gedung. Kamarku sendiri ada diatas. Letaknya masih di wilayah yg tidak jauh dari kontrakan yg lama. Lokasi yg bersih, tidak banjir, dan lebih adem. Juga tempat yg stategis disebelah toserba. Jadi tidak susah2 lg utk delivery gas, aqua galon, dan beras.

Pintar2lh cari kontrakan karena akan dijalani 12 bulan kedepan. Tips mencari kontrakan dari saya (lokasi Jakarta):
  1. The most important thing is.. Siapkan budget. Ketahui dulu brp pasaran sewa kontrakan dgn tipe yg anda inginkan sehingga anda bisa menganggarkan budget maximum yg bakal dikeluarkn.
  2. Tentukan kira2 mau diwilayah mana ngontrak. Biasanya parameter nya: akses (dekat dgn halte busway/setidaknya dekat jalannya angkot), dekat alfa/indomart. dan yg paling penting kawasannya aman dan tidak banjir. Semakin lengkap maka akan mempengaruhi harga sewa.
  3. Sering tinjau lokasi pilihan kita dan sekitarnya secara langsung dgn sabar. Sekedar mencari lokasi di internet boleh2 saja, tapi lebih baik jika ditinjau langsung karna tampilan foto bisa saja tidak ter-update atau tidak seperti yg kita inginkn.
  4. Jangan hanya mengandalkan mata, tapi tanyakan warga setempat/tkg jualan keliling. Kadang ada rumah yg tidak menuliskan label "kontrakan". Biasanya warga atau tkg jualan keliling tau jika ada rmh kontrakn atau pengontrak lama yg akan pindah dalam waktu dekat. Jadi klw nanyak biasanya lebih cpt.
  5. Jika sudah ketemu, survey bagaimana kualitas airnya (pam/pompa). Pengairan sangatlah penting. Periksa kamar mandi (khususnya kakus) pastikan air masuk/keluarnya lancar. Genteng tidak bocor dgn meliat plafon atau tembok tidak lembab.
  6. Pintar2lah bargaining (menawar). Kalau bisa langsung dengan pemilik rumah. Yakinkn kalau kita sudah merasa cocok dgn rumah tsb sambil memenawarkan harga yg kita inginkan. Mudah2an dgn sedikit memelas akan membuat si pemilik menurunkn harga.
  7. Klw sudah deal langsung ksh tanda jadi. Tapi ingat klw mo ksh DP, pastikn jg klw di cancel, DP nya bisa kembali 100%. Ini hanya utk nge-take aja biar gak ditawarin ke org lain.
Hal yg membuat harga jadi mahal:
  1. semakin mudah n lengkap aksesnya.
  2. lokasi (kawasan perkantoran/bisnis, perumahan elit)
  3. kontrakan yg baru dibangun biasanya lebih mahal, ya namanya jg pengguna pertama. Si pemilik pun pengen rasanya balik modal cepat2.

0 comments: