on 02 March 2014
I didn't mean to make this post to be something like a boast to you.  I just feel so existed that we finally bought a brand new car. Yes, this is our first.

Because of the pregnancy has reached in the second semester, we planned to have a four wheels vehicle to make my wife's mobility more comfortable in Jakarta.  We decided to buy a MPV car which has 3 rows of seating, so 7 to 8 family members can be getting inside. I wanted the car immediately in Jan 2014 and before leaving again for another business trip to Papua.

From the beginning of our plan and from my big family's car history, Toyota Innova will be the one in the first top list.  The Nissan Grand Livina and Honda Mobilio will be the others in the top 3.  Besides, a must have A/T (Automatic Transmission) as the prerequisite so it's easy for my wife to drive herself in the traffic of Jakarta.

In the last-last week of Dec 2013, we started the car shopping from malls, car exhibitions, and authorized dealers, but still the offerings wasn't "clicked" to us.  Finally, we went to Toyota Auto 2000 Salemba, just 10 minutes from our apartment, to get a deal. Straight to the point, we asked the spv if there is a Brand New Toyota Innova - G Type available with A/T and Gray color.

After they checked into the system, and unfortunately such specs was out of stock in the whole TA 2000 in Jakarta.  Though there was a big discount happening in TA 2000 for the Year End Sale, we went home and got nothing until the New Year.

Finally, on Tuesday, 31st Dec 2013, just before the New Year's Eve, I got a call from the spv in TA 2000, telling that there is one car left because another customer has cancelled the order but unfortunately it's black.  After discussing with my wife, we decided to take the brand new car.  The spv even gave us a big deal more than we were expecting, we got a 25 juta discount, a free leather car seat covers, and carpets.

After the payment done, we got a vehicle number: B 1431 SYQ (means: lADI Sayangqu - ladi my darling). This wasn't a special request and we didn’t pay for this, just a coincident.  So Much Win!


Just view weeks after, we received the car and we went to Subang for the first ride.  We were invited by my sister in law for their church ceremony.


Lucky us, when we visited Subang, we received a blessing and ulos from Ephorus, Pdt. Willem Simarmata, presiding bishop of the HKBP.


on 03 January 2014
Hello.. am back!

Happy New Year, by the way.

Ever since I moved to the current company (it's been 3 years already) and got married with the woman who loves me(almost a year ago), this kinda blogging has been erased from my head. I keep searching to the net and reading other people's blog about their stories, but why wouldn't I start writing ours?

Well..hummn.. We are going to have a baby!!!  Yes, this is the happiness we're sharing with you. I have been waiting for weeks to finally post this on my blog.

Me and wife live separately in two different away city because of our job; she stays in Jakarta and am in Balikpapan now.  We didn't take a special pregnancy program or kinda, although this idea has ever been passed out into our mind.  We just keep trying and believing the right day will come to us.  Finally, after waiting the blessing patiently for 9 months since our marriage, God sent us the answer. He sent a little angel from heaven to live inside my wife's womb.

We noticed this gift after my wife's menstrual cycle is not happening when it's period.  Actually, this used to happen for her, so she kept waiting and does her dailies instead of checking the urine with the Pregnancy Test Strip, which may result in disappointment.  After two weeks, I asked her to check the first urine in the morning with the Test Strip before she go for bath.  After finishing her bath, she checks the Test Strip and found two lines; one line bold but another one is not clear enough.

We was a bit surprised and curious, as we've never got such test result like this earlier.  The next day, my wife tried with a different Test Strip brand and the result same, but now the second line shown clear enough.  Another day, she tried with a third different brand and same result as well. The more we test, more bold it looks for the second line.  Then we decided we shall be getting the 100% "yes" from the Obgyn specialist.

I flew to Jakarta for a business trip, and this time we'll meet a doctor.  We reserved a medical appointment with dr. Oni Khonsa, Sp.OG in RSIA Tambak.  So how do I know this dr?  Just put her name in the google search, and you will find out what other people tell about her, and I must say it's true.  We told her about the Pregnancy Test Strip result and answered some standard questions, like when was the first day of the last menstrual, did my wife feel the morning sickness, etc..etc. Suddenly the dr asked my wife to sit in the USG seat and said, "let's prove if you are really pregnant!"  Then the trans-vaginal USG began.

Just some seconds later when we saw the USG figure in TV Screen, the dr says, "Congratulation, you will have a baby".  Me and wife looking each other and I must say it's freaking awesome when we noticed that we are now expecting.  The dr explains the information from the USG figure in details.  One information I keep remembered, the day was Monday, 28th Oct.13, and the age was 5w2d young (5 weeks and 2 days).  So every Monday, the age will be increased 1 week.  Next check-up we expect to see the heart beats, head, hands, and foot.

So..here is the 1st capture.
on 08 November 2010
Awal bulan ini, setelah menunggu sekian lama, akhirnya proses pemasangan meteran listrik di rumah (kontrakan) selesai. Saya kurang tau apakah sampai sebegitu lamakah menunggu permohonan baru dipasang? Selama ini hanya pakai satu master saja, yg dishare ke beberapa rumah. Cukup membuatku tidak nyaman semenjak pembayaran yg tidak jelas, rumah siapa pakai berapa, tinggal main bagi rata saja. Pengalaman mengontrak saya, tidak pernah membayar lebih dari 100 ribu per bulan utk daya 1300 watt. Ini kok malah lebih sih. Coba bayangkn si empunya microwave dan AC 2 PK serta mesin cuci turbo dgn leluasanya menggunakan seluruh brg elektroniknya tanpa menghiraukan pembayaran karna bagi rata. Oh really not satisfied! Sampai aku tidak bosan2nya mengingatkan si empunya kontrakan biar itu meteran PLN segera dipasang.

Tiba2 waktu pulang dari rutinitas sehari-hari, meteran listrik sudah terpasang (dgn sedikit tidak rapi) di dinding depan rumah. Pas ngeliat, kok ada tombol2 nya? Ternyata jenis meterannya adalah listrik prabayar. Sesuai dgn namanya, pembayaran listrik dilakukan dimuka dgn cara pengisian no voucher seperti pulsa handphone. Metode pembayaran dan pemakaiannya hampir sama seperti pulsa handphone prabayar. Isi pulsa sesuka mu, pakai sesuai dgn pulsa yg terisi. Cuma bedanya klw abis pulsa, listrik prabayar sama sekali tidak bisa dipakai alias mati sedangkan handphone masih bisa menerima telp/sms.

Menurut cerita dan pengalaman dari teman2, ada Pros and Cons pake listrik prabayar. Pros nya adalah: Tidak dikenakan biaya abonemen, Kita semakin mudah mengatur pemakaian listrik sehari-hari. Sedangkan Cons nya adalah: pemakainya harus cermat agar sebelum pulsa habis sudah memiliki voucher cadangan. Bisa dibayangkan kalau ada tamu/pesta di rumah tiba2 listrik mati karna pulsa habiss. Dohh.. udh gitu pas malam, hujan deras.. nyari2 voucher lg.. congratz!

Dimana bisa membeli vouchernya? Voucher bisa dibeli di atm atau kantor pos. Atau ada jg sekarang kios hp atau warnet yg sudah menjual pulsa listrik. Untungnya, semenjak ada ibanking urusan seperti itu tidak perlu dikhawatirkan lg.
Pembelian melalui IB Mandiri:
1. Masuk ke Menu Pembayaran -> Multi Payment
2. Pilih penyedia Jasa dgn kode 30300 PLN Prabayar
3. Masukkan Meter ID (sebelas digit)
4. Tentukan amount atau jumlah pulsa yg akan dibeli
5. Tekan tombol lanjutkan dan validasi token
6. Jika proses pembayaran berhasil, akan muncul 20 digit no voucher yg akan diinput pada meteran

Dari hasil pengamatan saya, jika saya mengisi nilai voucher Rp. 50 ribu, daya yg bertambah adalah 61.5 kwH. Jadi bisa disimpulkan harga per 1 kwH saat ini sekitar Rp.813,-.

Hal yg paling berdampak besar sebenarnya dgn hadirnya listrik prabayar adalah pemakai diajak untuk semakin sadar menghemat energi di bumi. Yah ideologinya seperti pulsa hp tadi. Jika kita pake pulsa pascabayar, yg dipakai suka2 baru dibayar, pasti lebih boros ketimbang pakai yg prabayar, karna lebih sering nge-cek pulsa. He3..
on 27 August 2010
Seperti judulnya, setiap hari sungguh dibosankan dgn siaran lokal negeri sendiri. Yang namanya sinetron sampe reality show (katanya) yg membuat sakit mata. Sedikit-sedikit dibubuhi acara tangis histeris, berpelukan sendu, horor-hororan, 3D amatir yg berantem sama naga, dll. Meski demikian, apapun ceritanya, acara tersebut (lagi2 katanya) masih mendapat rating paling tinggi di negri tercinta ini. Maaf, saya bukan pecinta acara yg mengharu biru atau histeris mistis yg gak jelas, jadi tak berniat membahas acara ini lebih detail. Sesekali channel lokal saya gunakan hanya utk melihat perkembangan berita lokal dan "sedikit" internasional dan menonton sedikit hiburan seperti serial import Prison Break yg diputarya tengah malam. Aneh sih, tanyangan berkualitas justru diputarnya tengah malam. Apa karna tayangan yg membuat penonton justru dibuat berpikir dipastikan tidak disukai oleh pecinta sinetron?

Di perkotaan seperti Jakarta, banyak orang tidak terlalu menganggap pay tv menjadi hal yg begitu penting karena sudah disibukkan dgn aktivitas kantor yg sudah mendarah daging. My friend said, "Kapan ya terakhir nonton tv?" Ha3.. this is funny. You dont even have time to do that. Work control your life! Namun bagaimana dgn yg tidak terlalu sibuk? Mungkin karena dgn antena tv biasa saja sudah dapat hampir seluruh siaran tv lokal walaupun tidak semuanya jernih. Selain itu, sebagian besar org berpendapat, buat apa bayar mahal klw masih dapat yg gratis?

Inet dan laptop mungkin bisa jadi andalan klw sudah binggung cari hiburan, tapi pasti ada masanya tidak pengen. Berhubung saya tipikal org yg butuh hiburan pelepas kepenatan kantor dan bete-nya menghadapi macetnya jalanan yg tak ketulungan, maka saya putuskan "pasang" setelah melalui pertimbangan yg matang. Andai saja di paket basic yg saya pasang tidak ada Star Movies, AXN, Star World, Fox, FoxCrime, dan National Geographic (Channel, Adventure, Wild), rasanya sangat sayang untuk membuang-buang ongkos untuk membayar pay tv. Channel tsb merupakan minimum spec dari paket yg saya pilih. Star Movies buat nonton film2 box office pilihan. AXN, Star World, Fox dan FoxCrime buat nonton serial drama import. Sedangkan Nat Geo adalah education channel seputar alam. Dan dijamin semua siaran sepi iklan.

Sekilas mengenai awal mula pemasangannya, sebenarnya saya sudah meng-compare beberapa provider pay tv dan menunggu-nunggu promo fantastis dari salah satu pay tv cukup lama, tapi semuanya rata2 stardar, bayar 10 bulan gratis 2 bulan, open all channel selama 1 bulan, dan gratis biaya installasi. Kalau saja ada penawaran bayar 6 bulan gratis 6 bulan plus free biaya installasi yg pernah dibuat oleh TelkomVision dulu dan menghilangkn ppn, pasti akan lebih banyak lg pelanggannya. Atau Indovision yg membebankan ongkos 100 ribu net per bulan untuk layanan paket basicnya. Atau CableVision yg tidak membuat ongkos sewa decoder dan menghilangkan ppn nya. Masyarakat pasti banyak yg beralih ke pay tv. Berhubung ada paket murah yg didalamnya sudah dibundling Star Movies dan channel2 diatas dan harganya tidak lebih besar dari 100rb per bulan, saya sudah merasa puas.

Saat ini tontonan favorit saya:

CSI - @AXN n @FOXCrime. Ada 3 Seri: Crime Scene Investigation, CSI Miami, dan CSI New York. Serial yg mengisahkan tentang bagaimana suatu case kriminal diungkapkan oleh tim investigator kepolisian yg profesional dan memadukan IT serta ilmu forensik yg handal sehingga didapat suatu reka kasus yg logis dan ilmiah sehingga terungkap penyebab dan otak kejahatannya.

The Amazing Race - @AXN. Reality show petualangan paling menegangkan dgn grand prize berupa uang tunai sebesar US$ 1 juta. Berbekal satu ransel dan uang secukupnya di tiap putaran, para kontestan berkeliling ke beberapa negara tanpa kamus, peta, kartu kredit, dan alat komunikasi termasuk HP. Selanjutnya, masing-masing pasangan peserta race dalam satu tim harus berjuang keras pada setiap putaran untuk memperhatikan petunjuk dan melewati tantangan demi tantangan, dan secepatnya tiba di pit stop untuk menghindari eliminasi.

Air Crash Investigation - @Nat Geo Channel. Oleh badan investigasi kecelakaan pesawat terbang Inggris (AAIB) mengungkapkan dan menelusuri secara detail akar penyebab terjadinya kecelakaan pesawat terbang di berbagai negara hingga menjadi suatu kesatuan cerita mulai dari pesawat take off sampai crash. Mulai dari human error sampai masalah kerusakan mesin. Tayangan ini terkadang menimbulkan perasaan takut akan naik pesawat khususnya maskapai Indo. :D

Mad Labs - @Nat Geo Channel. Serial tv Inggris yg menampilkan ilmuwan asli dan penemuan yg unik. Mereka melakukan eksperimen serta penemuan unik yg dapat berguna di masa depan seperti baterai tenaga urin atau panel matahari dengan minyak zaitun yg menjadi bahan kunci dibandingkan silika.

Leverage - @AXN. Serial dgn aksi2 cerdik, yg mengisahkan sekelompok pencuri dgn keahliannya masing2 seperti ahli IT dan kriminal, melawan ketidakadilan sebuah korporat atau bahkan pemerintahan yg merugikan orang2 kecil. Serial ini jg memiliki unsur humor yg jarang didapat dari serial aksi lainnya.

Terminator: The Sarah Connor Chronicles - @AXN. Serial yg menceritakan petualangan seorang ibu (Sarah Connor) yg melindungi buah hatinya (John Connor), yg ditakdirkan menjadi penyelamat umat manusia dari kejahatan mesin (Skynet). Bersama dgn Cameron, teman SMA anaknya, mereka melakukan perlawanan hebat terhadap Skynet. Setiap serial ini memiliki tampilan, special effect, dan sound yg dikemas seperti layaknya sebuah movie.

House - @AXN. Serial yg bernuansa medis dimana terdapat tim ahli kedokteran yg secara khusus mengungkap misteri medis yg diderita para pasiennya. Tokoh utama sekaligus sang pahlawannya adalah seorang dokter spesialis penyakit menular dan ahli diagnosa medis yg kasar dan kontroversial, Dr. Gregory House, yg tidak mempercayai siapapun, termasuk para pasiennya.

Masih banyak lagiii.. Lie to Me @Fox, Numb3r @FoxCrime, Nip/Tuck - @AXN, Asian Food Channel, dll. Dan semua baru bisa dinikmati sehabis ngantor dan weekend time. Ehmn.. where is my popcorn??

Sedikit Tips memilih TV Berlangganan (pay TV):
Ada dua macam metode penyiaran dari provider pay tv. Menggunakan sistem kabel (cable tv), yg ditarik ke rumah, atau sistem satelit (satellite tv) dgn parabola mini. Tinggal disesuaikan saja dgn kebutuahan. Namun, jika anda adalah orang yg tinggal secara nomaden (tidak tetap) maka sistem satelit adalah pilihan yg cocok karena parabola mininya bisa dibawa kemana saja sekalipun ke daerah terpencil.
on 23 June 2010
(Kontrakan baru - tampak serong depan)
Tak terasa deadline kontrak rumahku sudah akan berakhir tak sampai sebulan lagi. Ini berarti keputusan baru harus ditetapkan apakah tetap tinggal (memperpanjang kontrakan) atau mencari kontrakan baru lg. Dengan penuh pertimbangan akhirnya kontrakan yg baru harus dicari dalam waktu dekat. Bukan masalah lingkungan atau sosialisme, tapi kontrakan yg saat ini kutempati sepertinya semakin kecil saja karena barang2 yg sudah semakin banyak.

Dulu, pertama kali melihat kontrakan ini, walaupun tidak begitu besar, aku bisa merasakan ada kenyamanan dan kecocokan dgn kriteriaku. Selain kontrakan yg baru dibangun berkualitas, harganya jg masih reasonable. Dengan spesifikasi 1 KT, 1 KM, dapur, Ruang tamu, air PAM, PLN 1300 watt, ventilasi dan pencahayaan yg lebih dari cukup, serta menghadap ke Timur, tanpa ragu2 kutetapkan utk mulai mengontrak.

Bisa dibilang saat pertama kali mengontrak adalah saat dimana kerepotan dan pengeluaran cukup besar, karena beberapa barang harus diurus sendiri, seperti springbed dkk, gorden untuk semua jendela, setrika, lemari, kompor gas dan perlengkapannya, rice cooker, kulkas, sapu & pel, lampu2, blender, ambal, sampai yg kecil2 seperti alat2 makan dan masak, pisau, gayung, ember, rak piring, serbet, tempat bumbu dapur, dll. Selama proses pindahan untung ada Lady yg membantu jadi kerepotan bisa berkurang.

Sekarang, sedikit demi sedikit barang2 pun mulai bertambah, ruangan yg seukuran itu sepertinya tidak nyaman lg utk menampung berbagai perabotan dan sejenisnya. Dari pengalaman mencari kontrakan, mencari yg "pas" itu tidaklah mudah, dan tak segampang mencari kos-kosan. Apalagi yg namanya tinggal di kota besar, pertama sekali dipersiapkan adalah budget, baru kemudian opsi2 lain sebagai kriteria. Untuk mencari kontrakn jg tidak cukup hanya melihat2 sehari dua, harus rela mengorbankan banyak waktu agar yg didapat merupakan pilihan yg final.

Pencarian yg memakan waktu akhirnya berujung dgn kepuasan. Aku mendapatkan kontrakan yg baru dibangun jg. Setelah proses bargaining yg cukup alot, akhirnya kontrakan dengan 2 KT, 2 KM, dapur, ruang tamu, dan kriteria lain seperti diatas, akan kusewa selama setahun kedepan. Model kontrakan ini sebenarnya lebih mirip pada apartment *mulut sedikit mencong*, dimana semua kamarnya berada dalam satu gedung. Kamarku sendiri ada diatas. Letaknya masih di wilayah yg tidak jauh dari kontrakan yg lama. Lokasi yg bersih, tidak banjir, dan lebih adem. Juga tempat yg stategis disebelah toserba. Jadi tidak susah2 lg utk delivery gas, aqua galon, dan beras.

Pintar2lh cari kontrakan karena akan dijalani 12 bulan kedepan. Tips mencari kontrakan dari saya (lokasi Jakarta):
  1. The most important thing is.. Siapkan budget. Ketahui dulu brp pasaran sewa kontrakan dgn tipe yg anda inginkan sehingga anda bisa menganggarkan budget maximum yg bakal dikeluarkn.
  2. Tentukan kira2 mau diwilayah mana ngontrak. Biasanya parameter nya: akses (dekat dgn halte busway/setidaknya dekat jalannya angkot), dekat alfa/indomart. dan yg paling penting kawasannya aman dan tidak banjir. Semakin lengkap maka akan mempengaruhi harga sewa.
  3. Sering tinjau lokasi pilihan kita dan sekitarnya secara langsung dgn sabar. Sekedar mencari lokasi di internet boleh2 saja, tapi lebih baik jika ditinjau langsung karna tampilan foto bisa saja tidak ter-update atau tidak seperti yg kita inginkn.
  4. Jangan hanya mengandalkan mata, tapi tanyakan warga setempat/tkg jualan keliling. Kadang ada rumah yg tidak menuliskan label "kontrakan". Biasanya warga atau tkg jualan keliling tau jika ada rmh kontrakn atau pengontrak lama yg akan pindah dalam waktu dekat. Jadi klw nanyak biasanya lebih cpt.
  5. Jika sudah ketemu, survey bagaimana kualitas airnya (pam/pompa). Pengairan sangatlah penting. Periksa kamar mandi (khususnya kakus) pastikan air masuk/keluarnya lancar. Genteng tidak bocor dgn meliat plafon atau tembok tidak lembab.
  6. Pintar2lah bargaining (menawar). Kalau bisa langsung dengan pemilik rumah. Yakinkn kalau kita sudah merasa cocok dgn rumah tsb sambil memenawarkan harga yg kita inginkan. Mudah2an dgn sedikit memelas akan membuat si pemilik menurunkn harga.
  7. Klw sudah deal langsung ksh tanda jadi. Tapi ingat klw mo ksh DP, pastikn jg klw di cancel, DP nya bisa kembali 100%. Ini hanya utk nge-take aja biar gak ditawarin ke org lain.
Hal yg membuat harga jadi mahal:
  1. semakin mudah n lengkap aksesnya.
  2. lokasi (kawasan perkantoran/bisnis, perumahan elit)
  3. kontrakan yg baru dibangun biasanya lebih mahal, ya namanya jg pengguna pertama. Si pemilik pun pengen rasanya balik modal cepat2.
on 06 June 2010
(up: Fountain of Wealth, World's largest fountain)

Sudah hampir sebulan yg lalu tepatnya perjalanan ini dilakukan, tapi foto2nya masih sering kuliat kembali. Berawal dari setahun yg lalu, ide perjalanan ke luar negeri ini muncul. Ketika passport baru release dan dihitung2 bebas dari biaya fiskal karna adanya NPWP, dan ketepatan, bulan Mei tahun ini terdapat hari terjepitnya. Sebenarnya, ini kegiatan melancong rutin tiap tahun yg direncanakan setahun sebelumnya, dan jatuh antara bulan April sampai Mei. So first time? Yes! Karena sudah dua tahun perjalanan selalu diset ke pulau Dewata, jadi pengen ganti suasana. Pengennya sih ke Raja Ampat, tapi setelah dihitung2 lebih affordable ke luar negri justru.

City Island-State so called Singapore and Klang Valley so called Kuala Lumpur, merupakan dua destinasi yg akan kami kunjungi. Pelancongan ini memakan waktu hampir seminggu, dgn jatah 3 hari di SG dan 3 hari di KL. Thanks for Nandos, for the apartment in SG.

Sebelum berangkat kita beli sejumlah SGD dan MYR di VIP Menteng, dan beberapa USD buat cadangan devisa. Siapa tau kurang, maka USD bisa ditukarkan disana karena nilai tukar rupiah (katanya) anjlok disana. Untuk mengetahui berapa SGD dan MYR yg akan dibeli, sebaiknya melakukan forcasting dulu. Berapa HTM utk tempat2 yg akan dikunjungi, ongkos2 bus/mrt, makan, hotel, oleh2, dsb.

Karna ini merupakan perjalanan pertama ke luar negeri, tak ada salahnya dishare. Siapa tau ada yg butuh informasi.

Hal dasar yg perlu diketahui/dipersiapkan:
1. Passport, minimum masa berlakunya 6 bulan sebelum tanggal expired.
2. Ingat jangan membawa cairan lebih dari 100ml ke dalam kabin. Jika terdapat petugas, maka akan disita. Trik: masukkan botol2 seperti parfum, handbody, dan yg berbentuk cair lainnya dalam tas yg BUKAN di tenteng alias masuk bagasi.
3. Siapkan NPWP agar bebas fiskal (Rp. 1 juta) dari Indonesia.

Jakarta - Singapore

(up: Merlion park)

Sekitar jam 5 pagi, sebuah taxi telah berlabu di depan rumahku utk menuju Soeta. Selain pak sopir, di dalamnya sudah ada Lady. Kami tiba di airport langsung check-in dan bayar airport tax 150rb per orang (internasional). Kemudian menuju loket bebas fiskal dgn menunjukkan kartu NPWP. Validasi NPWP pun selesai, kami langsung menuju gate boarding. Nah, di saat x-ray terakhir inilah tas2 yg ditenteng diperiksa apakah membawa cairan lebih dari 100ml.

Cerah sekali flight waktu itu, tak ada sedikitpun turbulensi di udara. Beberapa menit sebelum landing, para pramugari membagikan kartu kedatangan Singapore. Isilah form tsb sesuai passport. Untuk alamat tempat tinggal di SG, diisi dgn jelas agar petugas imigrasi SG tidak bertanya2.

Setibanya di Changi, Singapore airport, jgn sungkan mengambil foto2. Ini tempat benar2 bersih dan teratur. Untuk menuju pusat kota dan transport selama di SG, lebih hemat menggunakan MRT. Untuk mengakses MRT di Changi, pertama sekali harus menaiki Sky Train (free). Ikuti saja penandanya sebagai penuntun arah. Saat itu ada seorang ibu berbaik hati bernama miss Fu, yg kebetulan berbarengan dgn kami menuju MRT. Dia melihat raut kami agak kebingungan, menghampiri dan langsung menyapa agar bersama dia menuju MRT. Sepanjang perjalanan kami di MRT, dia menerangkan sedikit banyak tentang Singapore. Pada akhir perjumpaan, dia memberikan map MRT nya sebagai panduan kami. Walau sebenarnya bisa diminta di konter MRT.

(up: miss Fu in MRT)

Ada dua pilihan ticket pass MRT; EZ Link dan STP (Singapore Tourist Pass). EZ Link harganya 15 SGD ($10: deposit + $5: kartu). EZ-Link bisa dipakai setiap hari sampai saldo/deposit kita habis. Selama menggunakan MRT yg berbeda line (green, yellow, purple, dll), saldo di-deduct (dipotong). Jika saldo abis bisa di top-up (diisi). Keuntungannya kita bisa refund sisa deposit kita. Top-up dan refund bisa dilakukan di konter MRT. Kartunya sendiri berlaku sampai 5 tahun. Bisa dipakai lg ketika akan ke SG. Tiap tujuan ongkosnya beda2. Tapi jika masih berada pada line yg sama, hanya sekali pemotongan pada saat naik. Klw sudah beda line, akan dipotong pada saat keluar. Rata2 pemotongan SGD 0.6.

Sedangkan STP, hanya berlaku per hari jadi dibeli harian. Harganya 8 SGD. Masa validnya sampai jam 12 malam dan tidak bisa direfund. Keuntungannya memakai STP, kita bisa pake MRT sampe muntah seharian tanpa takut saldo gk cukup. Jika sesampainya di SG sudah sore, sebaiknya jgn menggunakan STP, karna akan rugi. Menurut saya jika stay di SG lebih dari satu hari, EZ-Link merupakan pilihan yg cocok.

Di Singapore, banyak pilihan tempat tinggal yg murah seperti hotel dan apartment. Carilah penginapan yg dekat dgn MRT dan tempat makan. Saya menemukan satu situs, yg mana kita dapat mengetahui dgn mudah availability dan payment serta testimoni pengunjung. Beruntung saya punya temen, jadi tidak sasah buat cari apartment. Thanks again to Nandos.

Lokasi yg kami singgahi di SG:

Orchad Road, Merlione, Esplanade
Chinatown, Bugis Street, Little India
Fountain of Wealth
Marina Sand Resort
Sentosa Island
Song of the sea

(up: Siloso Beach)

(up: Night view at Marina Bay with Esplanade in behind)
(up: Universal Studios)

Singapore - Kuala Lumpur

Untuk menuju Kuala Lumpur dari Singapore, kami menggunakan bis Causeway Link. Sebenarnya banyak alternatif, bisa menggunakan pesawat, kereta api, taxi, atau sewa mobil. Kalau mau cari pengalaman dan hematnya, ya pake bus. Dijamin cerita mu akan lebih mantap daripada pake sarana lain. Karena Bis yg akan dinaiki adalah Singapore - Johor Bahru, Johor Bahru - Kuala Lumpur.

Dari Singapore naik MRT ke Bugis, trus jalan ke terminal bus Larkin, kira2 100m. Pilih Bus Causeway Link, yg berwarna kuning. Bus terakhir jam 22.30. Jadi kalau memungkinkan utk jalan malam, ya lebih baik, karena waktu yg kita habiskan dijalan bisa dipakai buat tidur. Karena ongkos (SGD 2.50/orang) dibayar pada saat menaiki bus, sediakanlh uang pas dgn recehannya atau jika tidak punya, biasanya ada penukaran uang recehan di depan terminal. Simpan baik2 slip pembayaran karena ini perlu pada saat menaiki bus di checkpoint. Di checkpoint, harus mengisi data2 keimigrasian lg karena kita akan meninggalkan SG dan memasuki KL. Tujuan terakhir bus ini adalah Larkin, Johor Bahru. Sebelum mencapai Johor, ada pemeriksaan keimigrasian di perbatasan (checkpoint), Woodland. Semua penumpang wajib turun. Jangan pernah meninggalkan tas pada saat berhenti di checkpoint, karena bus yg kita tumpangi dari SG belum tentu bus yg akan kita naikki setelah dari checkpoint. Waktu tempuh sekitar 40 menit.

Setibanya di Larkin, ambil bus tujuan Bukit Jalil atau bisa juga ke Puduraya (waktu itu sedang renovasi, jadi kami dialihkan ke stasiun kereta api Bukit Jalil). Jangan khawatir tidak kebagian bus, karena bus menuju KL sangat banyak, tinggal milih bus mana yg paling keren diliat. Ongkosnya MYR 28 (murah! sekitar 12 SGD saja). Waktu tempuh sekitar 5 jam. Sediakan map kereta api dan monorail KL karena dari Bukit Jalil ke KL harus menaiki kereta. Map jg bisa diminta di pada saat membeli tiket kereta.

Kami tinggal di salah satu kawasan pelancongan, Bukit Bintang. Dari Bukit Jalil turun di Hang Tuah, kemudian sambung monorail, turun di Bukit Bintang. Kawasan yg cukup ramai sekali dikunjungi wisatan, karena disini banyak terdapat hotel, tempat makan, perbelanjaan, dan hiburan lainnya. Walaupun sedang berada di KL, tidak susah utk mencari makanan yg porki2 disini.

Lokasi yg disinggahi di KL:
Suria KLCC (Petronas Twin Tower)
Bukit Bintang
Merdeka Square
Batu Cave
Putrajaya
(up: KLCC/Petronas Twin Tow and Maxis Tow)

(up: Seri Wawasan Bridge, Putrajaya)

(up: Batu Cave)

Tujuan utama ke Genting Highland terpaksa harus diurungkan karena tiket bus sold out sehari sebelum. Jadi penggantinya adalah Putrajaya, where you can see modern architecture. Karena seni arsitektur modern bangunan disini cukup memukau, tempat ini sering disebut sebagai Dubai-nya Malaysia. untuk mencapai kawasan ini, naik kereta ke Bandar Tasik Selatan, kemudian sambung dengan menaiki KLIA Express ke stasiun Putrajaya. Tarif kereta ini lebih mahal dari kereta biasanya karena menggunakan kereta super cepat yg ekslusif, yg digunakan untuk menghubungkan KL Sentral dan KLIA (Kuala Lumpur International Airport). Sebagai trik, utk menuju tempat ini, jgn gunakan KLIA Express dari KL Sentral, melainkan dari Bandar Tasik Selatan.

Kuala Lumpur - Singapore

Untuk menuju SG dari KL, kami tidak menggunakan bus lg, melainkan kereta api Senandung Malam. Bawalah persediaan makanan jika perlu karena waktu tempuh memang lebih lama karena harus berhenti dibeberapa stasiun. Tiketnya sendiri dibeli di KL Sentral sehari sebelumnya. Harga tiketnya bervariasi, kami ambil yg kelas Superior Night. Bisa pilih yg menggunakan tempat tidur atas (upper) atau bawah (lower) atau bahkan duduk (seat). Untuk tarifnya bisa dilihat disini. Dari namanya saja berarti sudah tau bahwa kereta ini akan lepas landas malam hari. Kereta terakhir pukul 22.00 waktu KL. Kembali pemeriksaan di checkpoint, Woodland. Bawa kembali barang bawaan meskipun kereta yg kita tumpangi tetap sama sampai ke SG. Yg ini agak lama nunggunya karena gerbong kereta api jg harus diperiksa.

Pemberhentian kereta di SG adalah Tanjong Pagar, sekitar 400m ke stasiun MRT. Ada fresh bakery yg cukup enak di sekitar stasiun MRT sini (lupa namanya), singgahlah utk sarapan dan minum teh. Kami langsung bergegas menuju MRT dan kembali ke apartment semula. Untungnya waktu itu kami tinggal di apartment yg sudah dikenal, sehingga kami dengan sangat mudah menggunakan fasilitas apartment untuk bersih2 dan menitip barang karena sorenya kami akan lepas landas menuju Jakarta.

Last day travelling, kami menyempatkan diri untuk membeli berbagai oleh2 di Bugis Junction dan sekitarnya dan menikmati es potong yg sering dibicarakan itu. Es potong you must try adalah yg rasanya mint pake roti tawar. Hemnn.. Kami memanfaatkan waktu setengah hari untuk mengunjungi beberapa destinasi sebelum berangkat ke Changi.

Lokasi yg masih sempat disinggahi:
Raffles Landing Site
Victoria Concert Hall
Clarke Quay
Nonton perlombaan perahu di Singapore river

(up: Raffles and Victoria Concert Hall)

(up: Dancing water)

Singapore - Jakarta

Setelah barang2 yg kami titipkan di apartment sudah diambil semua, kami bergegas menuju Changi dgn menggunakan MRT. Di Changi MRT, kami me-refund semua sisa deposit yg ada di EZ-Link card (keunggulan EZ-Link). Kita tidak bisa langsung mengakses terminal keberangkatan dari Changi MRT, melainkan menggunakan fasilitas Sky Train lg. Pastikan tidak terdapat cairan yg di tenteng lebih dari 100ml karena tidak diperkenankan dibawa ke kabin. Tepat pukul 5 sore waktu Singapore, kami berangkat menuju Jakarta. Liburan pun selesai.
on 01 May 2010
foto dulu donk.. yeah!

Dari namanya saja (Canon) mungkin sebagian besar orang sudah tau klw gadget yg akan saya ceritakan adalah sebuah digital camera. Namun, jika ditambah dgn kata "EOS", maka fungsinya bukan sekedar digicam biasa, namun sudah dikategorikan sebagai DSLR camera atau biasa disebut kamera pro (fesional). Klw masih mudeng, simplenya itu kamera yg biasa digunakan para fotografer. :)


this is it, after all parts attached

Buat saya, ini bukan barang yg murah2 amat, pun bukan yg mahal2 amat. But still, need many considerations to buy. Butuh waktu untuk nabung dan cari2 tau informasi tentang stuff yg mo dibeli. Maklumlah, ini hanya sekedar barang tersier namun cukup menguras kocek, artinya barang pelengkap yg klw salah beli maka penyesalan akan selalu terbayang-bayang sehingga pemakaiannya pun tidak sepenuh hati.

Awalnya sih, saya sering meliat teman2 sekantor dan teman2 lain ngumpul buat foto2. Rasanya klw ngumpul begitu, dgn kamera poket yg saya punya (Panasonic Lumix DMC-TZ5), ya agak2 gimana gitu.. Apalagi klw melihat galeri foto mereka yg sengaja dishare, perasaan.. ini hanya gambar biasa tp kesannaya lebih natural, gambarnya lebih tajam dan detail. Saya menyadari kamera saya tidak bisa demikian. Meski dgn bantuan Photoshop, hasilnya tetap blm bisa dibandingkn dgn raw foto dari kamera pro. Walaupun saya tau kedepannya kamera pro ini membutuhkan biaya yg tidak sedikit utk investasinya, seperti beli lensa tele, wide, makro dgn berbagai ukuran, tapi itu lagi2 tergantung kebutuhan. Saya bukanlah seorang fotografer yg menggantungkan hidup dari karya fotographi, jadi utk gonta-ganti lensa sepertinya nanti dulu.

Fleksibilitas kamera pro inilah yg saya suka. Artinya, saya bisa menambah add-in pada body kamera tsb. Seperti lensanya yg bisa digonta-ganti sesuai dgn kebutuhan bahkan dari merk/pabrikan yg berbeda, additional flash, battery, dsb. Berbeda dgn kamera poket yg tidak bisa fleksibel. Once the technology is become old, i.e. the lense's zoom, you cannot upgrade only it. Tapi semuanya kembali lg pd kebutuhannya apa.. dan budgetnya brp.. Jgn spend more cost pdhal tidak semua fitur kita gunakan. Ibarat beli handphone yg support 3G, WiFi, kamera 5 megapixel, touch screen, tp cuma dipake buat telpon dan sms-an. Mubajir.

Lantas knp langsung memilih Canon EOS 450D? Karena buat saya fungsi2 dalam bodynya sudah lebih dari sekedar standar. Memang ada jenis low-end dari merk lain, tapi Canon menjadi pilihan pertama saya dari awal. Lebih user friendly, pilihan lensa lebih banyak, dan tidak perlu diragukan lg. Sebenarnya in my list, tadinya ada EOS 1000D, 450D, dan 550D (diurutkan berdasarkan harga). Keputusan saya jatuh pada yg tengah2 karna ada beberapa fitur dalam 550D yg tidak terlalu saya butuhkan seperti HD movie dan HDMI yg membuatnya menjadi mahal. Sedangkn 1000D, perbedaanya tidak terlalu besar dgn 450D, namun material body plastiknya sepertinya akan membuat lincin bagi tangan saya yg suka keringat. Untungnya 450D yg saya beli tsb sudah termasuk tripod dan SD card 4GB. Cocoklah utk dipakai ke SG dlm waktu dekat ini, biar gk terus2an minta tolong org buat motoin. he3..

Sekali lg, ini hanya pendapat saya, seorang amatir, yg membuat dorongan utk membeli sebuah kamera pro. Silahkan dilihat hasil jepret2 amatir saya:

my lady @Kota Toea

light @Kota Toea

bunga berembun di pekarangan

bubur ayam favorit saya @cikini