
Pertama kali aku nonton World Cup 2006 bareng teman satu kosan, kesan bahwa sepak bola tak hanya menjadi sebuah sport tapi juga sebuah aliran kepercayaan langsung dapat ku rasakan. Mulai dari pemandangan penduduk lokal yang sehari-harinya gemar memakai kaos seragam, toko-toko yang menjual pernak-pernik bola, sampai topik perbincangan favorite dengan supir taxi, penjaga news stand, sampai concierge yang most likely adalah tentang sepak bola juga.
Beberapa kali aku nonton acara sepak bola di tv, tp tak pernah tau siapa-siapa saja yang sedang bermain disitu, cuman sedikit kenal yg sering nampil di tv atw di poster2.
Seiring dengan berlangsungnya world cup, kegilaan orang akan negara favoritnya semakin menjadi-jadi. Mulai dari pub, etalase toko, jendela-jendela apartemen di jantung kota maupun rumah-rumah, antena di mobil-mobil yang bersliweran, hingga wajah wanita dan pria yang mukanya dicoreng-moreng juga bertebaran dimana-mana. they are just everywhere. Malah tak heran banyak kejadian2 aneh terjadi akibat world cup ini sperti tersengat arus listrik, pembunuhan, dsb.

0 comments:
Post a Comment