Semalam pas aku pulang, eh.. bareng copet lg. Mereka ber-6 atw ber-7 gt lah. Biasanya copet kalo di bus itu kn gk bayar ongkos, nah mungkin si kondektur orang baru kali, baru terjun di dunia perkondekturan.. jd dia mendesak supaya ongkos dibayar dgn uang pas. Nah pas dia minta terus dan tidak dikasih, weleh.. si copet kira kondekturnya bakalan tau isyarat kalo dia adalah copet. Gerombolan copet kemudian marah dan meloncat satu persatu dari bus ketika masih jalan. Pas giliran yg paling belakang melompat, si kondektur ditarik dan akhirnya terjatuh ke jalan. Disitu dia digebukin (dipikuli) sampe babak belur oleh semua copet tadi. Yg di bus maupun di trotoar pada menonton terbelalak, dan cewe-cewe mengatakan, "ditolongin dong.." Tp tak ada satu pun yg menolong krn gk ada yg mau ambil pusing, nanti urusannya malah makin panjang. Biasah org-org metropolitan skrg.
Tak berlangsung lama, si kondektur akhirnya berhasil melepaskan diri dan berlari mengejar bus. Slamat dah, untung aj gk dikejar. Ada penumpang yg baru perdana melihat kejadian seperti itu tercengang dan penuh penasaran dia menanyaki kondektur yg lg membersihkan dirinya. Dengan sabarnya si kondektur menjawab setiap pertanyaan org itu dan menceritakan dari awal.
Mas..mas.., seharusnya kebiasaan kondektur itu ditanyai dulu sama seniornya.
Tak berlangsung lama, si kondektur akhirnya berhasil melepaskan diri dan berlari mengejar bus. Slamat dah, untung aj gk dikejar. Ada penumpang yg baru perdana melihat kejadian seperti itu tercengang dan penuh penasaran dia menanyaki kondektur yg lg membersihkan dirinya. Dengan sabarnya si kondektur menjawab setiap pertanyaan org itu dan menceritakan dari awal.
Mas..mas.., seharusnya kebiasaan kondektur itu ditanyai dulu sama seniornya.
0 comments:
Post a Comment