Holiday or Holyday..

on 22 August 2006
Aku gk pernah menyangka kalau aku bisa dapat ticket holiday season ke Bali. Di lingkungan kerjaku, satu-satunya orang yang gk pernah menginjakkan kaki di Bali, ya..cuma aku.. hehe.. Lucu skali pas dinner bareng, semua pada cerita tentang keindahan Bali. Nah aku langsung tak bisa berkata apa-apa coz i've never been there. Hasratku semakin membara (kek mo ngapain aj..) waktu mereka cerita-cerita seputar suasana Bali. Pernah juga aku chat dengan teman di Canada dan dia nanyak "have u ever been to paradise of Indonesia, Bali? " Waduh.. orang dari negeri sono udah ke Bali sementara aku di Indonesia sendiri belum pernah kesana. Padahal waktunya cuma 1 jam-an naek pesawat. Tp kali ini gk pake ongkos PP kale..! Benar-benar free. Mimpi apa aku yak..

Aku berangkat dari Makassar dengan pesawat pagi, jam 9.15 am.., sesampainya di airport jam 7.30, langsung check-in, urus bagasi, dan masuk ke gate. Nyampe di Ngurah Rai jam 10.25, aku langsung ke hotel. Aku nginep di Hard Rock Bali, setelah check in, aku cuma naroh barang2 aja abis itu makan dan jalan kaki keliling2.

Waktu itu aku lunch di Babi Guling Oka. Salah 1 makanan wajib kalo ke Ubud. For pork eaters, this is the mother of all pork dishes. Gurih, renyah...enyak..enyak...enyaaaaak....Seperti biasa, kalo aku makan, aku inget Tuhan…hehhee… sebelum maem aku nundukin kepala, alias bedoa gitu lah..and “Amin”…Setelah amin..aku bingung, napa 3 orang mbak-mbak yang jualan ngeliatin..” aneh kali ya ngeliat makanan didoain…mungkin mereka ga pernah liat pemeluk agama lain ya…jadi ketika aku berdoa mereka melihat hal yang aneh..hemmm..seperti aku pertama kali ke Bali, aku terbengong-bengong memperhatikan ibu-ibu and juga tetangga-tetangganya yang tiap pagi and malem, bercanang ria (alias persembahan untuk Dewa berupa seperangkat kembang, makanan, air and dupa)…rupanya mereka sembahyang..Oke berarti…wajar mereka bengong..”

Selama 2 hari 1 malam disini aku bisa melihat sendiri jenis-jenis bule,mulai dari bule kelas atas mpe bule gembel! hahhaaa… Bali punya ke-khasan dengan budaya mereka yang masih kuat sekali..upacaranya, adatnya, tariannya, musim kite-nya yang meng-internasional, bangunan yang khas bgt, kepercayaannya, canang plus dupanya, massage-nya, musiknya, lawarnya (makanan khas bali), Babi guling Oka-nya, baju tradisional yang masih dipakai oleh masy bali ketika sedang sembahyang - upacara - and acara-acara lainnya, lukisannya, and banyak hal lain yang emang menarik di Bali…

Keesokan harinya, cepat2 balik Denpasar.

Pulang
--------
Aku check out dari hotel dan langsung menuju Ngurah Rai. Entah kenapa perasaanku kali ini terburu-buru padahal boarding masih lama lagi. Aku berangkat ke Jakarta jam 11.25 WITA. Kali ini aku gk naik Garuda, semuanya full-booked. Karena ini holiday season. Sambil ku beri tiket Lion ku untuk check-in, aku menerima telepon dari nyokap. Tiba-tiba terdengar suara..

FO: "Maaf pak, tiket anda sudah expirate."
Aku: "Ha.. kenapa pak..", sahutku kemudian serasa itu bukan tiketku.
FO: "Bpk Daniel Sibarani, tiket anda di-issue pada tanggal 13, sedangkan hari ini tanggal 16.. Mohon bapak ke Customer Care untuk lebih jelas."

AKu langsung ke CC untuk meng-clear-kan masalah ini.. karena aku merasa kesalahan ini pasti pada travel agentku.

CC: "Jika bapak mau reschedule, akan dikenakan upgrade cost 25% dari harga tiket ini."
Aku: "25%-nya itu brapa ya mbak.."
Stelah dihitung-hitung maka cost-nya sampai 200rb-an. Kemudian si CC tadi menjawab lagi..
CC: "Walaupun bapak bayar 25%.. belum tentu dapat seat.. karena hari ini full"
Aku: "Loh.. jadi gimana dong mbak.. apa saya harus pindah ke jadwal berikutnya..?"
CC: "Pindah ke jadwal berikutnya juga belum tentu dapat karena sekarang lg big season.. Begini saja..Bapak bisa standby.. kalau nanti ada penumpang yg tidak check-in.. bapak bisa ambil seat-nya"
AKu: "Ya sudah, saya standby aj.." setelah dipikir cukup lama.. karena jadwal berikutnya adalah sore.

Stelah sekian lama menunggu status standby ku.. akhirnya jadi brangkat juga ke Jakarta. Untungnya, seat yg available itu tinggal satu. Walaupun seharusnya aku di seat bisnis dan sekarang di eko, tp aku gk complain lah.. dari pada menunggu seat yang gk jelas nanti sore.

Bye Bali.. Hope to see u soon

Aku langsung menghubungi orang ketiga yg biasa mengurus ticketing ku. Dan katanya semua biaya upgrade akan ditanggung. Huhh.. untung saja aku datang lebih cepat.. ternyata tanda-tanda itu maksudnya adalah untuk mengurus ini. Dan aku pun sejenak bisa tenang istirahat selama inflight.

Pas sampai di Cengkareng.. bagasiku sudah gk normal. Isinya berupa botol SunQuick sudah pecah dan cairannya berserak diseluruh isi tas sampai basah ke luar. WhaT! kok sampai separah ini.. Emosiku sudah memuncak. Belum lama aku berurusan masalah tiket, sekarang nambah lagi. Segera aku ke ruangan Baggage Claim dan menjelaskan semuanya.

Aku: "Tolong bapak jelaskan bagaimana jasa angkutan bagasi anda bisa memperlakukan barang sampai seperti ini. Saya baru kali ini naik merk maskapai ini dan lansung seperti ini. Karena saya sudah biasa bawa botol ini dan tidak pernah terjadi apa-apa."
Clerk: "Maaf pak, saya tidak tau kejadian yg ada di belakang. Tapi kami akan mengurus loundry tas bapak saja, isinya tidak kami tanggung. Dan tas itu akan diantar langsung ke alamat bapak setelah selesai diloundry."
AKu sudah malas memperpanjang masalah.. mau ganti rugi juga tidak bisa.
Aku: "Oke, jika dalam waktu 3 hari tas saya tidak kembali.. bapak harus hubungi saya, karena saya akan kembali lagi ke Makasar minggu depan dan tidak akan menaiki maskapai ini lagi"

Walau baru liburan di Bali, aku sampai di Jakarta penuh dgn kekesalan. Aku berjanji gk akan naik Lion lagi. Neverrrrrrrrr!

0 comments: