on 19 June 2007

Few days ago, I spend my whole time (not at all exactly) in front my pc at office. Till holiday comes, my tasks did't work out so I decide to solve it alone. Two projects running up at the same time, and I'm assigned for both projects that's handled Reporting Service. What I felt was, whatever clients want me to display kinds of report in kinds of calculations, I must ready physical and spiritually to provide it.

One day, two report balances mismatch with the original. First time, I thought it was not significant, only 0.01 difference. But this is a Bank which is money is the core business. $ 0.01 is very significant. They didn't accept for the mistaken. During 3 days tracking till I got stop and quite sure for my research. Okay, let me know how you calculate the monetary value for the given report? I asked them to make sure my formula is not just accurate but precise. We count it 1 by 1. The problem found, they calculate it manually in excel which the result is not rounded, besides I calculate it auto in report which is rounded. And Finally Solved!

So you guys, if you are in stressful situation, don't be afraid feeling that way, cuz road will make you understand.

on 19 May 2007
This is my 1st post after disconnected from the net. Huakkkkk...!!! Pingin jerit rasanya. Working in a bank client is sucks. If you are an IT people, you must know how much effort you'll spend to develop the application. Ribett banget, gk boleh salah itung sampe koma-komanya juga harus pas! Validasi sana-sini. Debugging and solving problems are mostly disturbing my life.

Most of all, the problem is NO INTERNET. We are working in a close loop network. My brain is filled by an old fashion news. No updates at all, my email full of thousand messages, blogging was stop, my friend is missing one of his/her online friend, etc. Onces I check my email, what!! Gk bisa baca satu per satu, gk sempatt. Ini aj minjem network tetangga. He3..

The worse thing is, aku gk bisa upload tugas-tugas kuliahku. Check the forum, give some comments. Huuhh.. No more in banks clienttt! But, the environment is still fun. Even deadline is hunting us, gk pernah tuh ada rasa gundah gulana sedikit pun. Kan tiap hari pulang jam 5, dengan alasan "mo kuliah, pak". Dengan penuh PD dan langkah pasti meninggalkan ruangan yang sudah berapi-api dengan kata-kata, "Bye guys.." :)

Okay, that's it. Just telling you that I'm Alive by now. Udah siang neh, taking luch is more important than this. "Bye guys.."
on 19 April 2007
Well, this is the time. I have to move on. Today is my last day working in JSX because I am finishing up the website's module which was one of my big project. It's hard to say goodbye after more than 4 months, but what can I say, joining and leaving project are part of my job. But it has been a great day at JSX and I have had a fantastic time working here.

Mr Agus, Mr Welly, Alex, Tomi, Imelda, and Wiwin.. we have passed it all and you are a great team. Calvin, Chairil, Aryo.. thank's for your effort contributions.
And proudly introduce my next team, Mr Dwi, Jimmy, Iing, and Stephanney. I see the bright future on you, guys..

I will have a new one that is BII for next week on Monday. I just wish it wont disturb my unilife. Thank's to you all, I have learned a lot and I am proud to have been part of the team.
Thank's for the experiences, sayonara!
on 12 April 2007
Kemarin aku dapat kabar dari rekan-rekan di Soroako, mereka bilang pasar yang di depan Hotel Transisco itu sudah ludes terbakar. "Ha!" Sempat kaget juga sih, karena kurang lebih setahun aku tinggal di depan pasar almarhum itu. Dan hampir setiap Sabtu aku mencicipi Coto yang paling dikenal di pasar itu. Mbak Misma dan yang lain bilang, kejadian itu berlangsung pada hari Senin (09) pada jam lima sore. "Kok?"

Ia, aku heran aj, kok
api bisa merebak ketika orang lagi ramai-ramainya? Karna biasanya kebakaran kan berlangsung ketika semua sedang terlelap dan api pun mulai merajalela. Sungguh sangat disayangkan, secara pasar tersebut merupakan satu-satunya pasar tradisional di Soroako. Hingga saat ini belum diketahui penyebab dari musibah kebakaran tersebut.

on 09 April 2007
(Sebagian diambil dari buku SELAMAT PASKAH, Pengarang: Pdt. Dr. Andar Ismail)

Kalau kamu berjumpa dengan kawan sesama iman pada hari Paskah, apa salammu kepadanya? Hanya tersenyum doang? Ah, yang betul aja! Masa kamu tidak mengucapkan apa-apa? Tetapi, memang sebagian orang hanya diam. Kadang-kadang orang merasa ragu mengucapkan salam Paskah. "Harus berkata apa?"


Pada suasana Natal, semua orang ingin saling bertemu untuk bersalaman dan mengucapkan selamat. Sedangkan pada Paskah, suasananyapun tidak terasa. Bagaimana kita mau mengucapkan selamat?

Untunglah di banyak gereja, orang sudah biasa saling mengucapkan Selamat Hari Paskah. Memang sudah sepatutnya kita mengucapkan selamat pada hari Paskah. Mengapa? Karena Paskah adalah peristiwa yang paling menentukan hidup kita.

Kalau peristiwa Paskah tidak terjadi, apa gunanya kita berdoa, sebab Kristus yang sudah meninggal dunia tidak mungkin mendengar doa kita.

Kalau Kristus tidak dibangkitkan, apa gunanya kita membaca FirmanNya, sebab FirmanNya tidak berlaku.

Kalau Kristus tidak dibangkitkan, Ia hanyalah pahlawan yang sudah gugur. Sehebat-hebatnya pemikiran yang ditinggalkan seorang pahlawan, ia toh tidak bisa memimpin kita di masakini. Padahal yang kita butuhkan adalah Juruselamat dan pemimpin hidup untuk masakini.

Kenyataannya adalah: Kristus bangkit dan hidup! Ia hidup hingga kini. Ia memerintah kita dengan Roh dan FirmanNya. Hari Paskah adalah peristiwa pelantikan Yesus menjadi Tuhan dan Allah, menjadi Juruselamat dan Penebus kita.

Itu berarti, bahwa dengan peristiwa Paskah, kita menerima kepastian pengampunan dosa, kepastian iman dan kepastian hidup. Bukankah itu menggembirakan? Kata Paulus, "Syukur kepada Allah, yang memberikan kepada kita kemenangan oleh Kristus, Tuhan kita" (1 Korintus 15 : 57). Oleh karena itu, bukankah sepatutnya kita saling menyatakan perasaan gembira pada hari Paskah?

Gereja-gereja Ortodoks yang banyak terdapat di Rusia, Yunani dan negara-negara Eropa Timur, mempunyai kebiasaan khas. Mereka mengucapkan, "Kristus Tuhan. Kristus sudah bangkit!" Lalu orang menerima salam itupun menjawab, "Benar, Ia sudah bangkit!"

Ada juga Gereja-gereja Ortodoks yang menggunakan salam itu bukan hanya pada hari Paskah, melainkan setiap hari Minggu, bahkan setiap pagi. Kalau pagi-pagi berjumpa, mereka mengatakan, "Christ the Lord. Christ is risen!" Dan kita diharapkan segera menjawab "He is risen indeed!"

Bukankah salam itu mengandung inti yang paling pokok dari iman kita? Mungkin ada baiknya kita mencoba mempopulerkan salam itu sebagai salam Paskah. Aku beri salam padamu, "Kristus Tuhan. Kristus sudah bangkit!" Lalu kamu menjawab, "Benar, Ia sudah bangkit!"

Masih canggung?

Oke, kalo gitu, aku ucapkan salam yang lazim aja padamu, "Selamat Paskah!"

Semoga makin hari kita makin dapat mensyukuri hidup yang telah dianugrahkan Tuhan buat kita. Amen.
on 02 April 2007
Hari ini kita mulai memasuki hari pertama dari bulan April 2007. Hayoo.. Kegiatan apa saja yang paling kamu ingat pada bulan April? Jika kamu adalah benar orang kristiani, kamu pasti ingat dengan yang namanya berpuasa, ziarah, telur paskah, dan perayaan Paskah. Semua kegiatan itu memberi kepuasan tersendiri, bukan? Bagaimana pula dengan cerita berjuta-juta orang yang akan merayakan ultahnya di bulan April ini?


Nah, pada bulan April ini juga, Jika Tuhan menghendaki, usiaku akan bertambah satu pula. Kali ini beda, harus beda! I wish to celebrate it in Bali, paradise of Indonesia. Aku sudah merencanakan ini sejak dulu sekali, ketika aku hanya bisa berangan-angan dan bermimpi, "Kapan ya aku bisa merayakan ultah di tempat dimana orang sangat mengidam-idamkannya, ketika aku sudah matang secara finansial?". Mugkin jawaban atas rasa gundah itu ada di ultah yg ke-23 ini. Tiket dan akomodasi lainnya sudah kupesan sebulan yang lalu. Aku berharap saja langkah pertamaku ini tidak terbentur dengan UTS nanti.

Not because I've never been to Bali, I have! When I went there for the 1st time, semuanya itu dibiayai oleh perusahaan. Tidak ada kesan yang berlebihan waktu itu. Only stepping my foot for some hours in the land of Pulau Dewata.

I'm not alone enjoying my birthday in Bali soon, but someone is with me. Walau pergi sama Lady, tujuanku ke Bali bukan seperti biasanya orang-orang ke Bali, ber-honey moon ria. Bukan! Bukan! This is just how I make my dream become true. Mengajak orang lain bersama menikmati wujud dari impianku.
on 29 March 2007
Seminggu yang lalu aku mendapat tugas dari seorang Psikolog yang sekaligus sebagai dosenku, dia mengatakan, "Siapakah tokoh yang kamu kagumi? Mengapa kamu mengaguminya? Apa kelebihan dan kekuatan dari tokoh itu, serta bagaimana tokoh tersebut bisa mengatasi kelemahannya?"

Lantas, demikianlah jawabanku,

Tokoh yang paling aku kagumi sedunia adalah Tiodora Sinaga. Tentu saja anda pasti tidak mengenal tokoh ini karena dia adalah ibuku. Seorang ibu yang melahirkanku ke dunia ini dan merawatku sampai aku menjadi “seseorang”. Kenapa? Kenapa harus ibu? Memang banyak tokoh terkenal yang semestinya kusebutkan, namun ibuku merupakan tokoh penting dalam pengaruhnya terhadap hidupku.

Aku sangat mengaguminya, begitu pula dengan saudara-saudariku. Bagaimana tidak, ibuku adalah inspirasiku. Seorang janda sejak lima tahun yang lalu yang berprofesi sebagai seorang guru SD. Setiap hari aku menyaksikan betapa ibu dengan cerdas mengasuh kami, anaknya. Walau keadaan bagaimanapun, tapi senyum ikhlas tak pernah lepas dari wajahnya. Ia memberikan kesempatan dan waktu terus menerus untukku menyempurnakan setiap kesalahan yang kulakukan.

Sungguh, sungguh aku sangat mengaguminya. Dikala kami ditinggal oleh bapak, hidup saat itu benar-benar membutuhkan materi yang sangat banyak untuk membiayai anak-anaknya. Namun, ibu justru bekerja keras mencari dan memperkaya diri kami dengan makna hidup yang sebenarnya. Salutku terhadap ibuku. Dia memberikan asupan, semangat, dan cara mensiasati hidup dengan bersyukur terhadap apa yang didapatkan dan dijalani.

Aku belajar dan terkayakan ilmu dari seorang tokoh wanita, dialah ibuku, yang menitipkan banyak nasihat dalam perjalanan hidupku, melekat, mendalam, dan penuh makna dengan ketulusannya. Aku bersyukur, Tuhan telah memberikan wanita sehebat itu. Semua itu melahirkan sebuah inspirasi besar bagaimana aku bisa menjalani hidup ini. Walaupun aku tahu, ada sisi kekurangan dan keterbatasan ibu yang terbungkus dalam kesederhanaannya dalam hidup. Tentunya, aku telah merasakan kelebihan dan kekuatan dari seorang ibu bagaimanapun keadaannya.

Kelebihan dan Kekuatan Ibu.
Selain bisa menyiapkan kebutuhan sehari-hari, ibu banyak memberikan inspirasi. Kalau aku melihat, sumber kekuatan ibu berasal dari situasi sehari-hari dan keadaan anak-anaknya. Ibu adalah penengah dari setiap permasalahan yang timbul dan penyejuk keadaan. Ibuku mempunyai kekuatan untuk menghadapi perjuangan sebagai orangtua tunggal, tapi fungsinya tidak tunggal. Ibu juga berperan sebagai seorang bapak, yaitu dituntut berperan sebagai pencari nafkah yang ulet, sebagai bapak yang tegas dan protektif bagi anak-anak dan keluarganya, sekaligus sebagai ibu yang lembut. Sehingga tentu saja ibu mandiri secara finansial, sosial dan mental.

Ibu Mengatasi Kelemahannya.
Tidak ada manusia yang diciptakan sempurna, demikian halnya ibuku. Aku tidak pernah melihat ibu menunjukkan bagaimana ia lemah atau tidak sanggup menangani sesuatu, walau aku tahu saat itu adalah masa-masa sulit yang dihadapinya. Ibu selalu berusaha bagaimana kelemahannya itu tidak tampak pada anaknya. Satu hal yang kuketahui tentang kelemahan ibu adalah dia tidak bisa menutupi bagaimana ia bangga terhadap anaknya.

(Tulisan ini juga kupersembahkan buat ibu)
on 01 March 2007
Huaahh.. tak terasa hari pun telah berganti menjadi awal bulan yang indah. Ku lihat tanggal di meja kerjaku, hari ini tanggal 1 Maret. Kok bisa secepat ini ya, apakah mungkin karena bulan Februari yang hanya terdiri dari 28 hari? Atau selama ini memang aku sudah dibuai oleh rutinitas yang hanya memerhatikan jam dan bukan tanggal? Hem.. yang pasti aku sangat bersyukur untuk setiap hari yang kulalui. Mengapa tidak, walau ada beberapa gundukan yang menghalangi, sampai saat ini, seluruh aktifitas dan perjalananku masih berjalan dengan sangat baik. Semoga demikianlah seterusnya.

Sudah 2 hari off-class. Menurut kalender akademik, 2 hari yang lalu diadakan Job Expo untuk civitas akademika Binus. Beruntung juga sih, karena kemarin aku masih dilanda deadline yang sedang mengguyur projectku. Tapi, kesempatan menikmati mi goreng biba dan masakan khas batak sama bang Awal dkk di daerah Sunter jadi batal. Atau jadinya hari ini? Akh, disinggung aj lah nanti lagi. Sayang kan kalo missed. Jarang-jarangkan ketemu yang gituan di 'Jakarta gt loh'.

Anyway, kerja dulu ya, on deadline nih.. he3
on 20 February 2007
Finally, hari ini pun datang jua. Kembali, aku masih punya sedikit sisa waktu tuk menuangkan apa yang sudah lama ada dalam celengan hidupku dalam blog ini. Hari demi hari kulalui setelah postingku sebelumnya. Beribu kejadian yang kurasa, tapi tak luput dengan yang namanya "capek" bercampur "puas". Pekerjaan on deadline yang nyaris menggapai titik maksimal di bawah garis batas. Namun, berlahan bisa diselesaikan. Thanks to You.

Sejam lagi kuliah dimulai. Hari ini adalah hari pertamaku memasuki perkuliahan kembali setelah bekerja kurang lebih satu setengah tahun. Sekelas cuma terdiri dari 22 orang. Selayaknya privat, kelas ini pasti akan terasa lebih tenang dari kelas biasanya yang terdiri dari 30 orang atau lebih. Personilnya didominasi oleh alumni Del (19 orang). Dah kebayang deh suasananya.. Setiap aksi pasti akan disambut dengan suara "Ooow.." atau "Hmnn.."

Masalah yang akan timbul setiap hari, mencari makan malam disekitar lokasi kampus Polman Astra. Yang ada cuma nasi goreng mas Josh Grobak, Siomay, dan lain-lain, yang semuanya tidak kusukai. Gmana ya? Mau bawa bekal makan malam dari kantor juga gk akan ada, kantinnya sudah tutup setelah jam makan siang. Kecuali kalau dapat giliran kuliah di kampus Anggrek, Binus, gk akan kewalahan dah cari-cari makanan.. Rame dan relatif murah meriah.

Aku hampir binggung, semuanya harus betul-betul diatur dengan pasti. Bagaimana caraku membagi waktu yang akan overload ini bisa menampung sumua list schedule mulai hari ini. Ku coba menghitung satu per satu waktu yang biasanya kuhabiskan selama sehari, siapa tau bisa dipangkas abis-abisan.. Eh, setelah melakukan perhitungan pake sampoa (Ha3 rumit banget), waktu yang kugunakan sehari bisa rata-rata 17 jam bangun dan 7 jam tidur atau 18 jam bangun dan 6 jam tidur.

Belum lagi hitung-hitungan biaya hidup di kota Jakarta yang sudah semakin meroket. Dengan banyaknya demand, maka biaya hidupku akan menanjak drastis (100% lebih) mulai Maret 2007. Penambahan biaya yang paling menonjol ada pada cicilan kuliah dan lain-lain. Hehehe.. taunya nyicil euy!

Okay, aku berangkat dulu yak..
Life is about choises! Wanna luck, go get it! If you dont, just sleepzzzz...
on 30 January 2007
Pernah gk mencoba untuk menghitung waktu yang sudah kamu habiskan selama sehari untuk bekerja? Ditambah dengan berapa lama waktu yang kamu habiskan selama di jalan? Trus berapa lama waktu yang kamu gunakan sebelum tidur? Dan berapa lama waktu yang kamu gunakan setelah bangun sebelum berangkat kerja?

Selama memasuki "real world", terlibat berbagai project, aku merasakan working hours yang berbeda. Coz, it's depends on the client and the deadline. Contohnya saja sekarang, aku bekerja mulai jam 08 sampai 19 (at least 10 jam sehari). Pulang ke kosan sudah memakan waktu 1 jam (sudah jam 20). Makan malam, mandi, dsb memakan waktu 1 jam (sudah jam 21). Go to bed sekitar jam 23. Jadi aku cuma punya waktu 2 jam untuk bersantai sebelum tidur. Dua jam ini biasanya kugunakan membaca, mendengar musik, ngobrol dengan teman sekosan, atau ngemil. Asal jangan bengong2 tak menentu lah karna bisa mengundang imajinasi yg gk jelas arah (Marangan-angan kalo istilahnya di bah.Batak).


Jam 06 Pagi aku harus bangun, dan mempersiapkan segala kebutuhan untuk berangkat kerja jam 07. Selang satu jam itu, 20 menit diantaranya kugunakan untuk menikmati waktu yang sedikit itu dengan merasakan hangatnya segelas teh manis dicampur roti tawar. Melihat aksi ini, tadi pagi seorang teman menghampiriku dan mengatakan, "Enak kalilah kau, Nieng. Kurang apalagilah kau ya.." Aku hanya menjawabnya, "Hidup itu harus dinikmati". Aku sangat yakin bahwa dia belum sadar akan betapa berharganya setiap detik, menit yang dia lalui.
But soon, aku akan semakin menghitung waktu jika aku nanti jadi meneruskan kuliahku, maka waktu santaiku pun akan semakin termakan oleh rutinitasku.

Dalam pekerjaan pasti kita dituntut untuk bekerja secara timeline dan tidak santai-santai, nah, kenapa gk kita aj yang berusaha membuat diri kita senang. Ya gk? Kalau bukan kita yang bisa buat senang, lantas siapa lagi?


Life is beautiful, guys. Enjoy it!

on 17 January 2007
Kamu pasti pernah dengar atau bahkan sudah baca buku best seller karya Stephen R.Covey, The 7 Habits of Highly Effective People, yang sekarang sudah menjadi 8 Habits. Selain itu, sudah berapa banyak buku motivasi, pengembangan diri, atau kiat-kiat sukses yang pernah kamu baca selama ini? Dan adakah pengaruhnya yang kuat dalam peningkatan kualitas hidup kamu? Atau justru hanya "buku dongeng pelipur lara" yang dibaca ketika kamu lagi down? Atau malah biar dilihat orang baca buku best seller?

Buku yang baru saja kubaca, sampai saat ini belum terkategori sebagai best seller. Namun, selama yang aku baca, buku karya Darmadi Darmawangsa & Imam Munadhi dengan judul "Fight Like a Tiger, Win Like a Champion" gak kalah dengan karangan Stephen. Secara buku ini ditulis dalam bahasa Indonesia sehari-hari, pasti lebih mudah diresap dan dipahami. Dan dengan melibatkan contoh-contoh general yang rata-rata dihadapi semua umat, aku commit menyatakan buku ini pas buat aku. Buku ini masih tergolong baru karena direlease Agustus 2006.

Awalnya aku iseng lihat-lihat buku di Gramed dan menemukan bahwa persediaan buku ini di rak tinggal 1. Sepintas aku hanya melihat covernya saja yang terbungkus dengan plastik tanpa label harga. Begitu kutanya berapa harga buku ini, ternyata cukup murah untuk dikonsumsi. Buku ini adalah sebuah Peta Rahasia bagi siapa saja yang ingin menemukan jalan menuju peningkatan kualitas hidup secara signifikan dan mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Melalui 8 rahasia inti menuju performa puncak dalam buku ini, kamu akan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:

“Apa rahasia di balik fenomena sukses-gagal?”
“Bagaimana mempersiapkan dan mewujudkan hidup yang lebih berkualitas?”
“Bagaimana merespons perubahan hidup secara positif dan konstruktif?”
“Bagaimana menemukan strategi jitu dalam merespons setiap kegagalan?”
“Apakah ‘benang merah’ yang membedakan antara para juara dengan mereka yang bermimpi menjadi juara?”
“Bagaimana menemukan dan mendayagunakan kekuatan dahsyat yang bersemayam dalam diri Anda?” dan sebagainya.

Seluruh isi buku merupakan panduan strategis, taktis, dan praktis bagi setiap pembacanya untuk menyelami perinsip-perinsip universal tentang kesuksesan yang berlaku sepanjang masa, karena sesungguhnya… “THERE’S NO SHORT CUT TO SUCCESS!". (Kesannya aku ini seperti tim promosi aja.. he3)

Sayangnya buku ini aku tinggalkan di rumah, di Siantar. Jadi bagi siapa yang mau pinjam, niatnya diurungkan dulu.

on 03 January 2007
BEJ.. BEJ..BEJ.. alias Jakarta Stock EXchange.
Kinilah waktunya daku memasuki dunia perbursa-efekan (gini gk sih nulisnya?). New Project membuat e-reporting di BEJ. Salah satu project elite di jatis, harganya 2,5 M bok! Index beritanya bisa dilihat disini. Kemarin tim kami sudah digembleng (training) slama dua hari dan sepertinya tim ini cukup solid untuk meng-handle project ini. Masa sih? Ada aku, Alex, Tomy, Agus, Welly, Anvid, Albertus, Wiwin, dan Imelda Roswara (kok bisa ketemu lagi ya ini bocah berdua). Dunia memang sudah smakin sempit.

Mulai besok nih, Kamis, tim udah mulai bertempur di JSX. Kan enak tinggal sekali naik busway dari Senen, yah kayak di Bapindo kemarin lah. Secara aku pergi pagi dan pulang malam, rasa-rasanya waktu aktifku sudah hampir tertelan semua. Pulang cepat juga percuma, apa yang mo dikejar di kosan. Tembok yang membisu??? Lagian pulang cepat juga ujung-ujungnya sejam kemudian di kosan. Mana harus ngantri di HCB yg super padat dan puanass lagi. No..no..no.. Ceritanya, kita dikasih meal dan perdiem juga loh, tp gk sebesar di inco dulu. Yang paling enak tuh mealnya, All You Can Eat, bok! Wahh.. gk sperti dulu di Fujitsu harus bawa bekal. Apalagi kalo setiap kali aku tutup project (udh 4x), kan aku buat nego lagi. Yuhuuu.. "Sayang anak - sayang anak" (gk nyambung).

Yang keselnya itu, dresscode untuk cowok harus kemeja lengan panjang and 'No Jeans'. Untung-untung gk disuruh pake dasi kayak karyawan BEJ.