Choose Your True Friend

on 13 November 2006
Siapa bilang kalau memilih teman itu gampang. Apalagi untuk memilih teman sejati (True friend). Jauh lebih sulit daripada mencari lawan. Teman sejati biasanya hanya satu dua orang. Kalau sudah banyak itu berarti teman biasa bukan teman sejati. Banyak hal yang sudah kupelajari dari keduanya itu. Sebenarnya apa sih gunanya teman? Dan apa bedanya dengan teman sejati?

For me, friend is network. Semakin banyak teman, maka semakin banyaklah koneksi kita. Teman biasa hanya bisa have fun dan tertawa sama-sama. Dibelakang.. who knows? Jangan harap jika teman biasa bisa merasakan kepiluan kita. Tapi, teman sejati fungsinya beda. Aku mempunyai seorang teman SD yang kujadikan teman sejati. Selain bisa tertawa, dia bisa memberikan solusi dan nasihat. Dia juga berotoritas dalam pemberian pendapat dan idea. Perbedaan pendapat memang sesuatu yang menjadi masalah dalam pertemanan kami. Tapi dengan adanya itu, fondasi persahabatan semakin kokoh. Percaya deh..


Untuk mencari teman sejati diperlukan waktu serta effort yang tidak sedikit. Seleksinya sangat ketat. Mulai dari persamaan karakter, kejujuran, keterbukaan, saling membantu, saling menjaga, pokoknya saling deh.., sampai ke latarbelakang keluarganya. Karena suatu saat kamu akan merasa begitu dekat dengan keluarganya. Sampai no HP ortu dan saudaranya ada di phone book kamu. Sedangkan untuk mencari teman biasa, tidak seselektif itu. Cuma butuh saying hello dan namanya saja. Instant, bukan? Oleh sebab itu, teman biasa cepat didapat, cepat pula lepasnya. Karena apa.. satu hal yang sering terjadi.. kesalahpahaman.


Jangan pernah memanfaatkan teman untuk mencari keuntungan pribadi. Sebaliknya, cari tau apakah kamu sedang dimanfaatkan oleh orang disekitar mu. Apakah kamu seringkali terlibat dalam masalah yang semestinya kamu tidak terlibat. Mungkin kamu berutang budi atau beranggapan dia itu sebagai problem solver atau dia yang membuat kamu bisa jadi "begini". Mungkin kamu mau dianggap baik atau biar banyak orang berkata "Ah, kamu kan baik", memang batas antara seorang yang "baik" dan "bodoh" nampaknya cukup tipis.


Apalagi kalau soal curhat untuk hal-hal yang privacy. JANGAN pernah katakan rahasia pada teman biasa kalau tidak mau terima resikonya. Kelak kalau dia tidak senang, pasti mulai menjelek-jelekkan atau membongkar isi curhat kamu. Itu sangat fatal effectnya. Untuk itu, pilihlah satu teman sejati diantara begitu banyak teman biasa mu. Dia pasti akan sangat banyak membantu.

Ingat! Dalam seribu teman belum tentu wujud seorang sahabat, karena PERSAHABATAN itu memerlukan kejujuran yang merupakan kebahagiaan dalam kehidupan.

Have you choose one? Jangan sampai salah pilih, ya.

0 comments: